Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar) Taufiq Budi Santoso optimistis pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada triwulan III/2023 dan tahun 2024 tetap terjaga.
Keyakinan itu diungkapkan Taufiq pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2023 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kota Bandung, baru-baru ini.
“Tantangannya cukup signifikan dan kita harus antisipasi. Kita cepat merespons dan sigap untuk bisa melakukan booster dan menjaga pertumbuhan. Jadi, tiga kata kunci ini menjadi penting untuk kita perhatikan,” ujarnya.
Dia mengingatkan penting untuk kolaborasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) dalam upaya pengembangan ekonomi daerah dan mengatasi tantangan ekonomi mendatang.
“Kita mesti menyiapkan sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah daerah di setiap kabupaten kota dikolaborasikan dengan dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, media, terus meningkatkan pertumbuhan dan mengatasi bermacam tantangan,” katanya.
Berkaitan dengan Pemilu 2024, lanjut Taufiq, telah ditetapkan Rp1,4 triliun pada APBD 2024 Provinsi Jabar untuk operasional pemilihan.
Untuk itu, ada potensi ekonomi yang bisa dimaksimalkan untuk menambah pendapatan masyarakat dan regional.
“Ini (bisa dimanfaatkan) menjadi bagian dari proses pertumbuhan ekonomi tahun depan. Begitu juga kabupaten kota, paling tidak sudah mengganggarkan lebih dari Rp10 triliun untuk Pilkada ini,” jelasnya.
Sementara itu, Deputi perwakilan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono menyatakan, Jabar pada 2023 mampu mempertahankan kinerja ekonomi positif dan menopang ekonomi nasional.
Menurutnya, perekonomian Jawa Barat tetap tumbuh positif pada Triwulan III/2023 sebesar 4,57% (yoy) didorong oleh konsumsi rumah tangga, realisasi investasi.
“Tentunya ini Alhamdulillah suatu yang sangat membanggakan ditengah berbagai ketidak pastian ekonomi dunia, barangkali ini berkah dari Allah SWT kita (Provinsi Jabar) masih bisa tumbuh,” tuturnya.
Bambang mencatat pada Oktober 2023 di Jabar terjadi inflasi secara tahunan (year on year) sebesar 2,58% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,15 pada Oktober 2022 menjadi 117,10.
“Dari sisi stabilitas harga inflasi Jabar pada bulan Oktober 2023 ini tercatat 2,58%. Kita patut bersyukur karena inflasi Jabar sampai pada saat ini masih dapat terkendali,” ujarnya.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2023 mengambil tema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional.
Untuk tingkat nasional pertemuan dilaksanakan di Jakarta dengan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur Bank Indonesia dan sejumlah menteri.
Pertemuan tahunan ini juga memberikan Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (Ajeg) Jabar kepada pemda kabupaten dan kota.
Ajeg Jabar diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pemda yang telah mendukung akselerasi pembentukan ekosistem digital dan perluasan penetrasi digital secara komperhensif pada tiga aspek yaitu digitalisasi pemerintah, digitalisasi dunia bisnis, serta digitalisasi masyarakat.
Pertemuan tahunan juga memberikan penghargaan Program Inflasi Unggul Juara Lahir Batin (Pinunjul) Award Tahun 2023 juga kepada pemda kabupaten dan kota.
Pemenang Ajeg 2023:
Kategori Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik untuk Pemenang Pemerintah Kabupaten:
- Kabupaten Bekasi.
2. Kabupaten Bogor.
3. Kabupaten Karawang.
4. Kabupaten Sumedang.
Kategori Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik untuk Pemenang Pemerintah Kota:
- Kota Bandung.
2. Kota Depok.
Kategori Program Inovasi Digitalisasi Ekonomi Daerah Terbaik:
- Kabupaten Bekasi.
2. Kota Bogor.
Pinunjul Award 2023:
Kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik:
- Kota Tasikmalaya.
2. Kota Depok.
3. Kota Bandung.
Kategori Kota Non Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik:
- Kabupaten Tasikmalaya.
2. Kabupaten Kuningan.
3. Kabupaten Bogor.
4. Kota Banjar.
5. Kabupaten Garut. BIG