Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terus memperluas akses listrik masyarakat hingga ke daerah terpencil, terdalam dan tertinggal.
Dalam memperluas akses listrik bagi masyarakat, Pemprov Jabar bekerja sama dengan PT PLN Persero dalam program Jabar Caang 2025.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Bambang Tirtoyuliono bersama Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, pada tahun 2025 fokus menyasar 121.871 rumah tersebar di 1.425 desa untuk dipasang listrik.
Tercatat pada Triwulan III/2024, rasio elektrifikasi mencapai 99,99%. Hingga Triwulan II/2025, ribuan warga prasejahtera sudah menikmati listrik melalui pendanaan APBN.
Kemudian, melalui APBD, DSDM manargetkan 3.403 sambungan listrik di 55 desa dan kelurahan tersebar di 18 kabupaten dan kota.
“Pada tahun ini, kami juga akan melaksanakan Program Jabar Caang melalui skema APBD,” kata Kepala DSDM Bambang Tirtoyuliono, baru – baru ini.
Selain itu, Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan program CSR Jabar Caang dengan target tambahan 1.500 sambungan, yang dimulai pada Triwulan II/2025.
“Sesuai komitmen Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, 100% warga Jawa Barat akan teraliri listrik pada 2026,” ungkapnya.
Sejak program Jabar Caang dicanangkan pada 2018, PLN UID Jabar telah berperan aktif melalui berbagai inisiatif, termasuk program Listrik Desa, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk masyarakat kurang mampu, program CSR PLN Peduli, dan gerakan Employee Volunteer Light Up The Dream.
Menurut General Manager PLN UID Jawa Barat Tonny Bellamy, komitmen PLN untuk mendukung penuh terwujudnya Jabar Caang.
“Pada 2024, kami telah menyalurkan 2.098 sambungan melalui program Light Up The Dream yang berasal dari donasi sukarela pegawai dan mitra PLN. Hingga Triwulan I/ 2025, sudah lebih dari 800 sambungan baru direalisasikan dan kami akan terus menggalang dukungan,” jelas Tonny. BIG