Infrastruktur

Pemprov Jabar Siap Tingkatkan Kualitas Jalan di Parung Panjang Bogor

×

Pemprov Jabar Siap Tingkatkan Kualitas Jalan di Parung Panjang Bogor

Sebarkan artikel ini
Rapat Koordinasi terkait penyelesaian permasalahan lalu lintas di Parung Panjang dan sekitarnya. (dok. jabarprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman dalam Rapat Koordinasi terkait penyelesaian permasalahan lalu lintas di Parung Panjang dan sekitarnya.

Rapat yang digelar di The Alana Hotel & Conference Center – Sentul City, Kabupaten Bogor ini dihadiri oleh perangkat daerah Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota terkait, serta unsur TNI/Polri dan para pemangku kepentingan lainnya.

Herman mengungkapkan, Jalan Parung Panjang memiliki panjang sekitar 28,3 kilometer (km), dengan kondisi jalan baik sepanjang 13 km, sedangkan sekitar 14 km lainnya rusak.

Pada tahun 2024, Pemprov Jabar telah melakukan perbaikan sepanjang 1,1 km. “Insyaallah, kurang lebih setengahnya diharapkan dapat diselesaikan di tahun 2026 bersama Gubernur terpilih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Herman menjelaskan jika Rancangan APBD Perubahan selesai pada April 2025, pihaknya optimistis dapat memperbaiki sekitar 14 kilometer lebih cepat.

Namun, jika perubahan APBD ditetapkan pada Juli dan mulai berjalan pada Agustus, perbaikan yang dapat direalisasikan hanya sekitar 6 km pada tahun 2025.

Herman menambahkan, telah dilakukan penjajakan pembangunan jalan khusus tambang sebagai solusi alternatif di kawasan Parung Panjang, tetapi pembebasan lahan baru mencapai 80% dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) belum selesai.

“Jalan khusus tambang ini diharapkan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun, kita masih menunggu proses dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Dia menyoroti tingginya angka kecelakaan di kawasan tersebut, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 100 orang per tahun akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak layak.

Hal ini diperparah dengan tingginya volume truk tambang yang melintasi kawasan Parung Panjang, sekitar 1.600 rit per hari dengan tonase melebihi batas maksimal 15 ton, bahkan mencapai 40 ton.

Herman menegaskan keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama dan berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat kondisi jalan yang rusak di Parung Panjang.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya memprioritaskan perbaikan jalan dari Lebak Wangi ke arah utara sepanjang 13,4 km, yang berbatasan dengan wilayah Tangerang.

“Pada tahun 2024, kami telah memperbaiki 1,1 km, tetapi karena kondisi struktur jalan yang sudah sangat rusak, proses perbaikan membutuhkan waktu lebih lama,” jelasnya.

Bambang menambahkan, selama masa konstruksi, jalan yang diperbaiki sebaiknya tidak dilalui kendaraan untuk mempercepat penyelesaian.

“Kami optimistis pekerjaan dapat selesai lebih cepat jika jalur sementara dialihkan ke rute alternatif,” ujarnya. BIG

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box