JABAR MagzRegional

Pemprov Jabar Siapkan Ambulance Khusus Hingga Rumah Sakit Terapung untuk Hadapi Bencana

×

Pemprov Jabar Siapkan Ambulance Khusus Hingga Rumah Sakit Terapung untuk Hadapi Bencana

Sebarkan artikel ini
Apel Siaga Tanggap Bencana Polda Jabar Tahun 2025 di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. (dok. jabarprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan segala kebutuhan untuk menghadapi potensi bencana alam pada puncak musim hujan. Salah satu kebutuhan yang disiapkan, yaitu ambulance dengan kualifikasi khusus untuk melewati jalan rusak.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menuturkan, bencana alam kerap mengakibatkan jalan rusak.

Oleh karena itu, dia menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk menyediakan ambulans yang dapat turun dan naik di daerah curam.

Tidak hanya ambulance, KDM juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk menyediakan rumah sakit terapung, terutama di wilayah Utara dan Selatan Jawa Barat.

Pada tahap awal, dibutuhkan empat rumah sakit terapung untuk penanganan korban bencana alam. Selain itu, disiapkan pula motor dan mobil.

Gubernur Dedi menegaskan, untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut diperlukan anggaran yang tidak sedikit, sehingga anggaran untuk penanggulangan kebencanaan juga harus disiapkan.

“Pembiayan juga harus siap, Pemprov Jabar siapkan uang tanggap darurat bencana,” katanya pada Apel Siaga Tanggap Bencana Polda Jabar Tahun 2025, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Dia juga menilai perlu upaya untuk mempermudah koordinasi antarinstansi dalam percepatan penanganan kebencanaan.

“Gedung Sate ini dibuat ruangan sebagai call center, lalu seluruh komponen baik dari TNI/Polri, Basarnas, Dinas Kesehatan, BMKG siap di sini. Kemudian, layarnya terpampang apa yang harus digerakkan, seluruh mobil – mobilnya di sini dan juga kami akan menyiapkan seluruh komponen jaringan kesiapsiagaan di lima kantor wilayah gubernur,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan memberikan apresiasi terhadap langkah – langkah yang sudah dan akan dilakukan Gubernur Dedi.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya melibatkan sebanyak 2.500 personil guna antisipasi kebencanaan di Jabar.

“Ada 2.500 personil, dari Polri, TNI, BPBD, semuanya ikut semua ya dari pemerintah provinsi dan relawan tadi kita libatkan. Begitu banyaknya relawan – relawan yang ikut termasuk juga Pramuka kita libatkan,” jelasnya.

Rudi menambahkan, sejak Januari 2025 tercatat ada 1.500 kejadian bencana di wilayah Jabar.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai dengan 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam di Indonesia, di antaranya 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, empat erupsi gunung berapi, dan beberapa bencana alam lainnya.

Berbagai bencana tersebut telah mengakibatkan 361 orang meninggal dunia, 37 orang hilang, 615 orang luka – luka, 5,42 juta orang mengungsi, 31.496 rumah rusak, serta 887 fasilitas umum dan perkantoran rusak. BIG

Facebook Comments Box