Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) konsisten menertibkan bangunan liar penyebab bencana dan kerusakan alam.
Pembangunan Jabar Istimewa di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan menekankan keseimbangan alam.
Mengembalikan fungsi lahan seperti semula menjadi strategi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk mencegah bencana alam.
Penerapannya dilakukan dengan cara menertibkan bangunan liar di atas lahan yang tidak sesuai peruntukkan.
Selama menjabat sebagai gubernur, Dedi Mulyadi telah menertibkan bangunan liar di beberapa lokasi, seperti di bantaran Kali Sepak Gabus, Desa Srijaya, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi, belum lama ini.
Pembangunan sekitar 100 unit bangunan di lokasi tersebut telah mengakibatkan penyempitan kali.
Akibatnya, kapasitas kali dalam menampung air menjadi berkurang sehingga air kerap meluap.
Setelah bangunan ditertibkan, Kali Sepak Gabus diperdalam supaya bisa menampung lebih banyak air, terutama saat hujan deras, sehingga potensi banjir dapat diminimalkan.
Pemilik bangunan mendapat uang ganti rugi dari Pemprov Jabar yang bisa dimanfaatkan untuk membangun bangunan baru di tempat lain yang diiizinkan.
Selain di Bekasi, penertiban bangunan untuk mengembalikan fungsi lahan dilakukan di jalur wisata Ciater, Kabupaten Subang, baru – baru ini.
Penertiban ratusan bangunan berupa warung itu akan terus berjalan sampai dengan target penataan lahan tercapai.
Tujuannya, untuk mengembalikan fungsi lahan menjadi perkebunan. Lahan dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara dan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jabar telah menyiapkan lokasi relokasi untuk pedagang yang warungnya ditertibkan dan memberikan uang kompensasi bagi para pedagang yang warungnya ditertibkan. BIG