Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyampaikan berbagai bantuan sosial sebagai upaya mengikis angka kemiskinan di wilayahnya.
Bantuan itu disalurkan saat melakukan kunjungan kerja di Desa Kandangmas, dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, baru – baru ini.
“Kita lakukan akselerasi dalam rangka pengentasan warga dari garis kemiskinan. Mulai dari Kartu Jateng Sejahtera (KJS), Kube (Kelompok Usaha Bersama) dan cadangan pangan,” katanya.
Nanti, dia menambahkan, juga diberikan Dana Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) kepada buruh pabrik (industri tembakau) di Kudus.
Gubernur merinci, dana sosial KJS yang diberikan di dua desa itu senilai Rp4,4 juta per orang dalam setahun.
KJS disalurkan kepada 240 orang penerima manfaat dengan total Rp1.065.000.000.
Kemudian, graduasi berupa penyaluran dana usaha untuk Kube, yang nilainya mencapai Rp40 juta untuk dua desa.
Selanjutnya, Luthfi menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng juga menyalurkan logistik cadangan pangan sebanyak dua ton beras senilai Rp24 juta untuk 200 keluarga, masing – masing keluarga mendapat beras 10 kg.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga memastikan jalannya program layanan kesehatan Speling atau Dokter Spesialis Keliling.
Program Speling akan dijalankan semaksimal mungkin, agar bisa menyasar seluruh desa di Jateng dengan fasilitas mobil keliling.
“Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat pinggiran, di pesisir yang jauh dari perkotaan. Dengan pemeriksaan kesehatan ini semoga bisa menjangkau masyarakat,” ungkapnya.
Luthfi mengatakan, untuk mengikis angka kemiskinan juga diperlukan akselerasi perbaikan infrastruktur, baik infrastruktur sekolah, kesehatan, dan jalan untuk mobilitas barang, serta orang. BIG