Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kembali mendulang prestasi di ajang bergengsi Konstruksi Indonesia 2024.
Mulai dari Juara I kompetisi rumah mini, hingga hattrick penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi tingkat provinsi.
Penghargaan diterima Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng Hanung Triyono di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, Pagedangan, Tangerang, Banten.
Menurutnya, penghargaan itu adalah bentuk apresiasi terhadap kualitas konstruksi dan pekerja dari Jawa Tengah.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pembinaan kami sebagai OPD provinsi, kepada penyedia jasa konstruksi berikut pemkot/pemkab. Juga, sebagai pengakuan kualitas konstruksi dan tenaga konstruksi asal Jateng yang mumpuni,” ujarnya via pesan singkat.
Hanung merinci, Jawa Tengah menyabet beberapa nomor penghargaan. Pertama, Terbaik I Kategori Pembangunan Rumah Mini.
Disusul Juara Umum Kedua Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi, yang meliputi Juara I Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung, Juara II Tukang Pasang Bata, Juara II Tukang Baja Ringan, Juara II Tukang Plumbing, Juara II Tukang Cat, dan Juara II Petugas K3.
“Kami juga mempertahankan tiga besar Penilaian Kinerja OPD penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi tingkat Provinsi. Ini artinya kita hattrick, setelah pada 2022 dan 2023 mendapatkan juara pertama,” tuturnya.
Selain itu, dua kabupaten di Jateng juga meraih penghargaan nasional. Kabupaten Blora memperoleh peringkat II dan Kabupaten Banyumas memeroleh peringkat III, Kategori Organisasi Perangkat Daerah yang Membidangi Suburusan Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten Terbaik.
“Dua kabupaten tersebut baru kali pertama mengikuti ajang ini. Dan kami berhasil mendorong keduanya untuk turut dalam kegiatan tersebut,” ungkap Hanung.
Dia berharap, dengan penghargaan yang diraih, bidang konstruksi di Jawa Tengah semakin maju.
Selain itu, apresiasi ini juga menggambarkan kondisi tenaga kerja konstruksi di Jateng semakin berkualitas dan kompetitif, bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain. BIG