JATENG MagzRegional

Pemprov Jateng dan Kota Pekalongan Gelontorkan Dana Rp379 Juta untuk TMMD Sengkuyung Tahap III

×

Pemprov Jateng dan Kota Pekalongan Gelontorkan Dana Rp379 Juta untuk TMMD Sengkuyung Tahap III

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2025 di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara. (dok. jatengprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Pemerintah Kabupatan (Pemkot) Pekalongan mengalokasikan anggaran sebesar Rp379.129.000, untuk program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran 2025, di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara.

Komandan Kodim 0710/Pekalongan, melalui Danramil 01/Pekalongan Barat Wiyoto menjelaskan, dana tersebut berasal dari APBD Provinsi Jateng sebesar Rp192.900.000, APBD Kota Pekalongan Rp66.229.000 dan dana Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) Bank Jateng sebesar Rp120 juta.

Dia menyebutkan, anggaran sebesar itu akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, baik fisik maupun nonfisik dengan target pembangunan antara lain pengecoran jalan sepanjang 194 meter.

Target kedua adalah rehabilitasi 8 unit rumah tidak layak huni (RTLH), yang dihuni oleh keluarga kurang mampu di wilayah tersebut.

Wiyoto menambahkan, TMMD tidak hanya dilakukan oleh personel TNI, tetapi juga masyarakat kelurahan Panjang Wetan.

“TMMD Tahap III ini juga menggambarkan kuatnya kerja sama multipihak, baik dari unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, organisasi kemasyarakatan, hingga partisipasi warga,” jelasnya saat pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III, di Lapangan Jetayu, Kota Pekalongan.

Menurut Wiyoto, program ini menjadi contoh bagaimana pembangunan tidak selalu membutuhkan sumber daya besar, tetapi lebih pada komitmen bersama dan semangat gotong royong.

Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Pekalongan Agust Marhaendayana memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan TMMD.

Program ini dinilai selaras dengan visi pembangunan Kota Pekalongan yang mengedepankan inklusivitas, kolaborasi dan penguatan infrastruktur dan ketahanan sosial masyarakat.

Program TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, lanjutnya, tetapi juga memperkuat jiwa kebangsaan, kesadaran sosial dan semangat gotong royong masyarakat.

“Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan warga menjadi kekuatan utama dalam membangun daerah secara menyeluruh,” tegas Agust yang mewakili Wali Kota Pekalongan.

Dia berharap, melalui TMMD, masyarakat dapat semakin terlibat dalam proses pembangunan dan memiliki kepedulian untuk menjaga, serta merawat hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

Pemkot Pekalongan berkomitmen untuk menyinergikan pembangunan yang dilakukan oleh berbagai unsur, agar bisa berjalan lebih cepat, tepat sasaran dan menyentuh masyarakat lapisan bawah.

“Kami menyambut baik kolaborasi yang tercipta dalam TMMD ini. Semoga menjadi model pembangunan daerah berbasis partisipasi dan kebersamaan yang dapat direplikasi di kelurahan lain,” jelasnya. BIG

Facebook Comments Box