Menjelang Hari Raya Idulfitri yang diperkirakan jatuh pada tanggal 22 April 2023, kelancaran arus lalu lintas mudik dan ketersediaan supply Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi perhatian khusus Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi.
Diprediksi gubernur, jumlah pemudik yang pulang ke Ranah Minang pada tahun ini akan semakin meningkat.
Ditambah dengan hadirnya program Visit Beautiful West Sumatra 2023, destinasi-destinasi wisata pilihan yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar pun akan semakin dipadati pengunjung, sehingga permintaan terhadap BBM dipastikan akan meningkat pula.
Mengantispasi hal itu, Buya Mahyeldi meminta Pertamina untuk bersiaga dan turut mendukung kelancaran supply BBM selama Ramadan dan Idulfitri di Sumbar.
“Kita sudah minta dukungan Pertamina untuk mempersiapkan ketersediaan BBM selama Idulfitri,” katanya.
Berkaitan dengan itu, Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri, menyatakan, pihaknya telah bersiap memenuhi peningkatan permintaan BBM di Sumbar, berikut dengan rencana antisipasi potensi kendala distribusi yang diperkirakan akan timbul akibat kepadatan lalu lintas menjelang dan usai Idulfitri.
Menurut Narotama, berdasarkan laporan kondisi ketahanan stock BBM dan LPG per 31 Maret 2023, secara umum fasilitas penerimaan dan penyaluran BBM dalam kondisi baik, dan siap melayani lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri.
Pertamina juga menjamin stok BBM dan LPG aman selama periode krusial mudik dan balik, serta telah menyiapkan Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI).
Narotama melaporkan, hasil proyeksi penyaluran BBM selama masa Satgas RAFI memperkirakan puncak kebutuhan BBM akan terjadi sebelum dan sesudah Idul fitri, khususnya pada 28 dan 30 April 2023, dengan permintaan sebesar 5.134,12 KL.
Mengantisipasi penyaluran BBM tersebut, Pertamina juga telah mempersiapkan penambahan daya angkut distribusi BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu.
“Berdasarkan proyeksi kesiapan daya angkut distribusi BBM, Pertamina akan menambahkan armada pengangkut BBM ke SPBU sehingga daya angkut memadai, hingga kapasitas 5.242 KL,” jelasnya.
Sementara itu, untuk antisipasi kemacetan yang berpotensi menghambat distribusi BBM, Pertamina akan menyebar Mobile Storage yang disiagakan di titik-titik SPBU tertentu.
Jadi, apabila pengiriman terhambat, Mobile Storage dapat mengisi sementara SPBU yang kosong sambil menunggu supply BBM dalam perjalanan.
Sebagai upaya Mitigasi SPBU yg berpotensi terjadi bencana ataupun keramaian, khususnya di daerah wisata nantinya, Pertamina juga menyiapkan mobile stock strogae, kesiagaan 24 jam dan motoris untuk delivery service dengan hotline 135 apabila terjadi mogok akibat kehabisan BBM di titik-titik rawan.
Selain itu, Narotama menambahkan, pihaknya juga menambahkan distribusi supply BBM cadangan selain dari Teluk Kabung, yaitu dari Siak dan Dumai. BIG