advertisements
advertisements
Bisnis

Pengusaha Investasi Rp155 Miliar untuk Bangun Bandara Singkawang

×

Pengusaha Investasi Rp155 Miliar untuk Bangun Bandara Singkawang

Sebarkan artikel ini
Bandara Singkawang yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat. (dok. kemenhub)

Proyek pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, ditargetkan selesai pada Maret 2024.

Sebagian dana pembangunan infrastruktur ini disebut-sebut berasal dari sumbangan sejumlah pengusaha ternama Indonesia, mulai dari Sugianto Kusuma atau Aguan hingga Prajogo Pangestu dan Anthony Salim.

Sebab, pembangunan bandara ini dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) para pengusaha lokal Singkawang.

Dengan begitu, sebagian pembangunan bandara ini tetap menggunakan APBN, sedangkan sisanya berasal dari CRS para pengusaha, termasuk di antaranya para pengusaha kelas kakap Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut total APBN yang digunakan dalam pembangunan ini sekitar Rp270 miliar dan yang berasal dari CSR sekitar Rp350 miliar.

“Kami membangun ini (bandara Singkawang) dengan Pemda, plus banyak putra-putra Singkawang menjadi donatur untuk mengembangkan bandara ini. termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter,” tuturnya di Bandara Singkawang, Minggu (28/1/2024).

Pemerintah memang berkeinginan untuk membangun banyak bandara, tapi alokasi APBN relatif tidak banyak, kita butuh dukungan daripada swasta ini dan contohlah yang terjadi di Singkawang.

Sementara itu, President Director, Pulauintan sekaligus salah satu pengusaha yang menyumbang pembangunan bandara ini, Pui Sudarto, sempat merinci sejumlah pengusaha ternama yang ikut menyumbang dana pembangunan.

Mereka adalah Dirut PT Hartono Wira Tanik (HWT) Heru Budi Hartono, Pui Sudarto, Anthony Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma atau Aguan, dan Franky Oesman Widjaja. Keenam pengusaha ini menyumbang sekitar Rp155 miliar.

“Totalnya Rp155 miliar kalau lengkap. Satu dari pak Heru (Budi Hartono), kedua saya Pui, ketiga pak Anthony Salim, Keempat pak Prajogo Pangestu, kelima pak Aguan, keenam Franky dari Sinarmas,” jelas Pui.

Namun, lanjutnya, ada juga sumbang material seperti Tjandranegara menyumbang kaca dan keramik.

Pui menjelaskan, dana CSR ini digunakan untuk membangun terminal dan ruang tunggu bandara, serta sisanya untuk perpanjangan landasan pacu dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter atau sepanjang 600 meter.

“Iya total Rp155 miliar yang kita (Aguan – Prajogo Pangestu CS) sumbangkan,” tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, Bandara Singkawang ini dibangun mulai dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.

Bandara ini rencananya akan diresmikan pada Maret 2024 dan beroperasi pada April 2024.

Bandara ini memiliki runway sepanjang 1.400 meter x 30 meter, taxiway 200 meter x 18 meter, apron 100 meter x 50 meter, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi yang dananya pembangunannya menggunakan APBN tadi.

Sementara itu, gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi yang sejauh ini progres pembangunan sudah mencapai 95% (tersisa pengisian interior terminal dan ruang tunggu) dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter (selesai dalam satu bulan atau dua bulan ke depan) dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR). B

Facebook Comments Box