advertisements
advertisements
MINANG MagzRegionalSUMATRA Magz

Penyuluh Pertanian Siap Jadikan Sumbar Lumbung Padi dan Jagung

×

Penyuluh Pertanian Siap Jadikan Sumbar Lumbung Padi dan Jagung

Sebarkan artikel ini
Saat pemberian penghargaan dalam acara Apel Siaga Penyuluhan Pertabian di halaman Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar). (dok. istimewa).

Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi gelar Apel Siaga Penyuluhan Pertanian se-Sumatra Barat di halaman Kantor Gubernur, dengan mengusung tema “Penyuluh Pertanian Siap Mendukung Sumatra Barat Menjadi Lumbung Padi dan Jagung untuk Kesejahteraan Petani”.

Peran penyuluhan pertanian menjadi bagian penting dalam kebijakan Panca Usaha Tani, yang menjadi sistem Bimbingan Masal (BIMAS), didasari oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dengan pendekatan kelompok tani, yang memiliki tujuan akhir petani mampu berdiri sendiri.

Mengingat sebagian besar penduduk Sumatra Barat mayoritas petani, tentu kemajuan ekonomi Sumatra Barat ditopang oleh aktivitas pertanian, perikanan dan kehutanan, menurut data BPS tahun 2023, Kontribusi sektor pertanian, perikanan dan kehutanan mencapai 21,20% bagi pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.

Berdasarkan data SIMLUHTAN jumlah kelembagaan petani yang dibina langsung oleh penyuluh sebanyak 22.147 kelompok tani, 1.318 Gabungan Kelompok Tani dan 310 Kelembangaan kelompok tani.

“Saya harap penyuluh pertanian mengawal upaya upaya yang dilakukan untuk menjamin peningkatan produktivas dan produksi pertanian, Inilah wadah yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian di Sumatera Barat,” ujar Buya.

Sumbar dikenal sebagai wilayah produsen tanaman pangan, sayuran dan buah di wilayah Sumatra Tengah, bahkan beras yang diproduksi pun diperkirakan surplus sekitar 485.000 ton, dan mampu mensuplai kebutuhan provinsi – provinsi tetangga, bahkan sampai keluar Pulau Sumatra yang sedang mengalami defisit.

Semua itu tidak luput dari petani milenial yang turut andil bagian dalam peningkatan produktivitas, hal tersebut diakui oleh Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi, tentang pentingnya peran petani milenial berkontribusi pada Penas Tani 2023, yang mengemban misi Smart Farming dan menjadi yang terbaik dari penas tani sebelumnya dari segi substansi.

“Sumbar menjadi penas terbaik terhadap substansi, dengan menampilkan smart farming, itulah yang menggenjot produktivitas, Petani milenial tampil di depan menggenjot smart farming dengan membawa misi ekspor ke internasional,” jelas Dedi.

Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan Balai Penyuluhan Kecamatan berprestasi, yang jatuh pada Teladan 1 BPP Kamang Baru Sijunjung, Teladan 2 BPP Talawi Sawahlunto dan Teladan 3 BPP Koto Baru Dharmasraya, serta dialog santai dan diskusi bersama di halaman Kantor Gubernur. BIG

Facebook Comments Box