Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Wakil Kepala Daerah (Aswakada) Indonesia yang berlangsung di Hotel New Saphir, Kota Yogyakarta, baru – baru ini.
Munas perdana ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pemerintahan daerah, karena menandai transformasi Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) menjadi wadah resmi Aswakada, Kegiatan bertujuan mempererat sinergi antarpemimpin daerah serta memperkuat kolaborasi strategis dengan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan nasional.
Dengan mengusung tema Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas, kegiatan ini dihadiri oleh 289 Wakil Kepala Daerah dari total 508 wakil bupati dan wakil wali kota di seluruh Indonesia.
Pembukaan Munas dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, perwakilan kementerian dan ratusan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia turut hadir dalam pertemuan bersejarah ini.
Selain itu, forum ini juga dirangkaikan dengan Bimbingan Teknis Nasional yang membahas peningkatan kapasitas kepemimpinan wakil kepala daerah di era transisi nasional.
Para peserta berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas daerah dan menyuarakan posisi strategis wakil kepala daerah dalam pembangunan nasional.
Wakil Wali Kota Harris Bobihoe menyambut positif pelaksanaan Munas ini, karena menjadi ajang strategis untuk menyatukan visi, memperkuat kapasitas kelembagaan dan menegaskan peran aktif para wakil kepala daerah dalam mendukung kinerja kepala daerah di wilayah.
“Tentunya kami sangat menyambut positif dan mengapresiasi forum ini. Aswakada menjadi ruang penting untuk memperkokoh peran wakil kepala daerah, bukan hanya sebagai pendamping kepala daerah, tetapi juga sebagai aktor strategis dalam memastikan roda pemerintahan berjalan efektif, harmonis, dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, melalui forum nasional seperti ini, para wakil kepala daerah dapat saling belajar, bertukar pengalaman dan memperjuangkan aspirasi bersama yang berkaitan langsung dengan penguatan sistem pemerintahan daerah.
“Wakil kepala daerah dapat berperan bersama dalam berkontribusi, terutama dalam isu – isu pembangunan strategis seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Harris Bobihoe mengatakan, Munas bukan sekadar ruang diskusi bersama, tetapi merupakan wadah untuk mengatur strategi dalam membentuk arah pembangunan daerah yang lebih kolektif dan professional.
Dia berharap Aswakada dapat menjadi mitra aktif pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan yang berdampak langsung pada daerah, sekaligus menjadi jembatan komunikasi yang solid antara pusat dan daerah.
“Semoga sinergi antar pemerintah daerah semakin erat, dan mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman,” tuturnya.
Agenda Munas di antaranya mencakup pembahasan legalitas organisasi, penyusunan program kerja nasional dan deklarasi konsolidasi wakil kepala daerah se-Indonesia. BIG