JATENG MagzRegional

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang Masih ada PR Banjir dan Rob

×

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang Masih ada PR Banjir dan Rob

Sebarkan artikel ini
Saat Wali Kota Semarang bersama jajaran Forkopimda Kota Semarang menabuh kentong dalam peringatan Hari Jadi ke-477 Kota Semarang di Halaman Balai Kota Semarang. (dok. istimewa)

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin upacara Hari Jadi Kota Semarang ke-477 di halaman Balai Kota Semarang, Kamis (2/5/2024).

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyebut masih ada Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dituntaskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

PR tersebut adalah yang terkait dengan penanganan banjir dan rob, penuntasan prioritas pada visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 yang masih belum selesai, serta kegiatan lanjutan tahun sebelumnya, serta penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar.

“Penanganan banjir dan rob terus kita lakukan secara terintegrasi dan komprehensif di seluruh bagian wilayah Kota Semarang. Pada bagian Barat, telah diselesaikan normalisasi Kali Bringin dan saat ini sedang berlangsung proses normalisasi Kali Plumbon,” ujarnya.

Mengenai wilayah Timur, pada tahun 2024 kolaborasi Pemkot Semarang dan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana akan melaksanakan Normalisasi Kali Tenggang.

“Diharapkan dengan normalisasi ini, wilayah banjir di wilayah Timur akan berkurang hingga 50%,” tegas Wali Kota Semarang.

Pada wilayah Utara, saat ini masih terus berproses pembangunan sheet pile Tambaklorok yang telah mencapai progres 70%.

Penanganan banjir dan rob di wilayah Utara diharapkan akan tuntas seiring dengan pelaksanaan pekerjaan Jalan Tol Semarang – Demak Seksi 1 yang termasuk di dalamnya pembangunan kolam retensi yang dijadwalkan dapat terselesaikan di tahun 2027.

Serangkaian upaya tersebut diharapkan akan dapat mengurangi potensi genangan secara berkelanjutan.

Pemkot Kota Semarang tidak akan pernah berdiam diri dan akan terus bergerak, serta berupaya dalam menuntaskan problem banjir dan rob bersama-sama dengan stakeholder lain.

“Namun, yang terpenting, terima kasih kepada warga Kota Semarang yang selama ini telah bergerak bersama dalam membangun kota tercinta ini,” jelasnya. BIG

 

Facebook Comments Box