Berita Utama

Perlu Solusi Jangka Panjang dan Komprehensif Atasi Sampah di Teluk Labuan

×

Perlu Solusi Jangka Panjang dan Komprehensif Atasi Sampah di Teluk Labuan

Sebarkan artikel ini
Pembersihan tumpukan sampah bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten di Pantai Desa Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang. (dok. bantenprov.go.id)

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, perlu solusi jangka panjang dan komprehensif untuk penyelesaian penumpukan sampah di Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan melakukan kajian terkait penyelesaian tumpukan sampah yang berulang itu.

Demikian disampaikan Andra saat melakukan pembersihan tumpukan sampah bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten di Pantai Desa Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang, baru – baru ini.

“Membersihkan sampah hari ini hanya solusi sementara. Maka ini harus ada solusi yang jangka panjang, komprehensif dan tentu solusi pengembangan potensi masyarakat yang ada di Desa Teluk,” jelasnya.

Gubernur Andra menginstruksikan kepada DPUPR, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Pariwisata Provinsi Banten untuk segera melakukan koordinasi dan kajian penyelesain masalah sampah bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

“Saya juga minta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Banten, serta Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten dalam rangka membentuk Koperasi Merah Putih di Desa Teluk, karena potensinya luar biasa,” katanya.

Pemprov Banten meminta untuk membuat kajian segera mungkin untuk kita tindaklanjuti.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Andra juga mengunjungi salah satu tempat bersejarah yang tak jauh dari lokasi pembersihan tumpukan sampah di Labuan.

Peninggalan sejarah itu disebut oleh masyarakat sekitar bentengan.

“Saya juga akan mengarahkan dinas terkait untuk melakukan penelitian terhadap peninggalan bersejarah tersebut, ini menjadi potensi yang besar,” tuturnya.

Gubernur Andra menjelaskan, potensi di Desa Teluk sangat luar biasa, khususnya pada sektor perikanan laut.

Setidaknya terdapat 800 kapal nelayan yang berada di Desa Teluk.

“Kita akan kaji betul dan melaksanakan kajian tersebut terkait bagaimana kita merapikan, memanfaatkan, dan mengoptimalkan potensi yang ada di Desa Teluk,” jelasnya. BIG

 

Facebook Comments Box