Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) tahun 2024 berhasil mencetak rekor untuk pertama kalinya menyentuh angka Rp6,131 triliun dengan capaian prosentase 126,83% atau melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp5,341 triliun.
Selain itu, Laporan PNBP di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut turut memberikan kontribusi pada Laporan Keuangan dalam mendapatkan Opini BPK WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk kesebelas kalinya.
Namun demikian, usaha untuk bisa meningkatkan PNBP harus terus dilakukan dengan tata kelola PNBP yang optimal.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan menyatakan hal itu saat membuka kegiatan Evaluasi dan Pemutakhiran Data PNBP sampai dengan Semester II Tahun Anggaran 2024 di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jakarta.
“Oleh karena itu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Hubla wajib melaksanakan pemungutan PNBP berdasarkan jenis dan tarif PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dan memanfaatkan dana PNBP untuk penyelenggaraan peningkatan kualitas pengelolaan dan optimalisasi PNBP,” ujarnya.
Pemungutan itu, lanjutnya, dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran untuk mewujudkan pengelolaan PNBP yang profesional, transparan dan bertanggung jawab.
Dia mengungkapkan, sejak tahun 2019 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menerapkan mekanisme penetapan Maksimum Pencairan Penerimaan Negara Bukan Pajak (MP PNBP) secara terpusat dan Ditjen Hubla telah menjadi contoh bagi Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama dalam penerapan MP PNBP secara terpusat.
“Sesuai PMK 110 Tahun 2021 bahwa MP PNBP menggunakan Surat Edaran Maksimum Pencairan melalui tiga tahapan, yaitu Tahap I sebesar 60% pada Januari, Tahap II sebesar 80% pada Juli dan Tahap III sebesar 100% pada Oktober,” ungkapnya.
Selain itu, mendorong realisasi PNBP lebih meningkat, perlu iperhatikan pula peningkatan realisasi anggaran sumber dana PNBP.
Untuk itu, diharapkan komitmen dan kerja keras baik dari Kantor Pusat dan seluruh UPT untuk mendukung upaya optimalisasi daya serap anggaran sumber dana PNBP Ditjen Perhubungan Laut dengan melakukan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan sumber dana PNBP, serta peranan Kepala UPT terhadap realisasi penggunaan PNBP di lingkup unitnya.
Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan dari Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Biro Keuangan Kementerian Perhubungan, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, para Kepala Kantor UPT di Lingkungan Ditjen Perhubungan Laut, PT. Pelindo Regional I, II, III dan IV, serta para Bendahara Penerima dan Pengelola PNBP Wilayah dan UPT. BIG