advertisements
advertisements
Pendidikan

Poltekpar Bali Ciptakan Generasi Muda Profesional dan Berdaya Saing Internasional

×

Poltekpar Bali Ciptakan Generasi Muda Profesional dan Berdaya Saing Internasional

Sebarkan artikel ini
Puncak acara Dies Natalis ke-46 Politeknik Pariwisata Poltekpar Bali di Nusa Dua, Bali. (dok. kemenparekraf)

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, hadir dalam puncak acara Dies Natalis ke-46 Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali di Nusa Dua, Bali, yang mengusung tema Melangkah Bersama, Rayakan Kegembiraan.

Dia mengungkapkan rasa bangga atas prestasi dan pencapaian Poltekpar Bali dalam membangun masa depan pariwisata Indonesia melalui karya, kreativitas dan inovasi, serta semangat kolaborasi dalam keberagaman.

Poltekpar Bali, Ni Wayan Giri menambahkan, secara konsisten menciptakan generasi muda profesional dan berdaya saing internasional di sektor pariwisata.

“Saya melihat bahwa Politeknik Pariwisata Bali semakin menuju visinya. Berbagai program telah dilaksanakan, seperti kegiatan pengembangan dosen di Switzerland dan Nepal, lomba-lomba international mahasiswa, student exchange dari Vietnam dan Tiongkok,” katanya.

Selain itu, naiknya peringkat Sinta, serta event besar dari UNWTO yang akan hadir di Mei 2024, yang menunjukkan bahwa Poltekpar Bali semakin go international dan dipercaya oleh mitra-mitra besar.

Ni Wayan Giri menyatakan bahwa pariwisata merupakan sektor yang dinamis. Untuk itu, lanjutnya, Poltekpar Bali perlu beradaptasi terhadap dinamika tersebut.

“Pengetahuan kini tumbuh dan berkembang secara cepat dan masif. Dalam situasi seperti ini, perguruan tinggi bukan lagi satu-satunya wadah bagi pertumbuhan dan perkembangan pengetahuan. Meskipun demikian, perguruan tinggi tetap memiliki status tersendiri, karena merupakan reservoir dari akumulasi panjang perkembangan ilmu pengetahuan, serta engine bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan,” jelasnya.

Dia juga menekankan pada civitas akademika Poltekpar Bali untuk menerapkan 4C skills guna membentuk Poltekpar Bali menjadi perguruan tinggi yang dapat selalu beradaptasi dalam situasi apapun.

“Saya berharap para civitas akademika Poltekpar Bali dapat menerapkan 4C skills, yaitu collaboration, creativity, critical thinking dan communication. Dengan begitu, saya yakin Poltekpar Bali akan menjadi kampus yang lebih unggul dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja, menyampaikan harapannya terhadap Poltekpar Bali dan langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Poltekpar Bali untuk menyambut tahun emas empat tahun mendatang.

“Saya berharap Poltekpar Bali dapat meningkatkan kinerjanya sehingga lebih berdaya saing dan unggul. Kami juga telah bergabung dalam membership UN Tourism,“ ugkapnya.

Saat ini, Poltekpar Bali sedang merancang untuk masuk di World Ranking Class by Subject dan melebarkan peluang kerja lulusan Poltekpar Bali tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri dengan bekerja sama dengan agen-agen di luar negeri.

Acara puncak Dies Natalis Poltekpar Bali ke-46 diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Kepala Unit Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Putu Diah Sastri Pitanatri.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Poltekpar Bali dengan beberapa pemangku kepentingan, yaitu Padma Hotels, ⁠Raffles Bali, ⁠InterContinental Bali Jimbaran, ⁠Yayasan Kryasta Guna, ⁠Perumda Kerthi Bali Shanti, ⁠JCI, dan ⁠Red Sea Associates.

Dies Natalis ke-46 Poltekpar Bali juga diisi dengan serangkaian kegiatan Jumat Ceria, bakti sosial, lomba internal, expo kewirausahaan, dan workshop.

Turut mendampingi Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, yaitu Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf Andar Danova L. Goeltom dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.

Hadir pula pimpinan (Ketua) STP Nusa Dua Bali periode sebelumnya, yaitu I Gusti Putu Laksaguna (2000 – 2002) I Made Sudjana (2002 – 2010) dan Dewa Gede Ngurah Byomantara (2013- 2019). BIG

 

Facebook Comments Box