JATENG MagzRegional

Program MBGJateng Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Panen Petani

×

Program MBGJateng Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Panen Petani

Sebarkan artikel ini
Saat kunjungan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). (dok. jatengprov.go.id)

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Tengah mampu memberikan dampak pada pengembangan ekonomi warga setempat.

Buktinya, Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Semarang atau dapur umum MBG yang berada di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, dapat memberdayakan para pekeja lokal dan hasil panen para petani.

Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengatakan, manfaat utama SPPG tersebut adalah memenuhi kebutuhan gizi anak – anak sekolah dan ibu hamil, serta menyusui.

Tahap awal ada sekitar 3.489 penerima manfaat dari target 3.997 penerima. Jumlah tersebut tersebar di SD, SMP, dan SMA, yang ada di sekitar Desa Kadirejo, Giling, Jembrak, Tukang, serta Semowo.

Dia menambahkan, keberadaan SPPG di desanya juga bermanfaat secara ekonomi dan sosial, di antaranya, warga Desa Kadirejo terserap untuk berkerja sebagai karyawan di SPPG. Dari total 50 karyawan, sekitar 80% berasal dari warga setempat.

“Itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Kadirejo dan sekitarnya. Banyak manfaatnya, multi effect kalau saya bilang. Di samping itu juga petani di sini semakin bergerak, hasil pertanian dan peternakan bisa diserap oleh SPPG ini,” ungkapnya saat mendampingi kunjungan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di lokasi dapur MBG.

Riyadi menambahkan, dari data SPPG yang baru beroperasi dua hari tersebut, rata-rata dapat menyerap 200 kg hingga 250 kg beras dari petani.

Hal itu belum ditambahkan beberapa kebutuhan pokok lain yang juga dipasok oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kadirejo.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kunjungannya itu untuk meninjau langsung kesiapan dan operasional SPPG di Kadirejo, Pabelan, Kabupaten Semarang.

Khusus di bawah jajaran Polda Jawa Tengah, saat ini kurang lebih sudah ada 73 SPPG (yang dibangun).

Ke depan, rencananya dibangun lagi sebanyak 100 SPPG yang tersebar di Polres yang ada di Jateng.

“Polri sampai saat ini sudah membangun 617 SPPG, dan kita harapkan bisa melayani 2.159.500 penerima manfaat dan membuka lapangan kerja untuk 30.850 tenaga kerja. Progres pembangunan SPPG akan kita optimalkan sampai dengan akhir tahun,” katanya.

Di tengah tinjauan tersebut, Kapolri dan Gubernur Ahmad Luthfi juga sempat berdialog dengan sejumlah jajaran Polres.

Dia menegaskan agar quality control (kendali mutu) dan food security (keamanan makanan) harus dilakukan dengan baik, mulai dari proses memasak sampai distribusi sampai di sekolah.

“Pastikan sampai ke siswa dalam keadaan higienis dan siap saji. Itu menjadi penekanan kita di jajaran SPPG, yang ada di naungan Mabes Polri maupun Polda jajaran,” tegas Kapolri.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menambahkan, sacara umum jumlah SPPG di Jawa Tengah saat ini baru 1.285 unit atau 39,81% dari target 3.228 unit.

Jumlah SPPG yang telah beroperasional itu terdiri dari SPPG Mitra, SPPG Polri, SPPG TNI dan SPPG Pondok Pesantren.

“Kita sudah bentuk Satgas dari tingkat provinsi sampai kabupaten/kota. Kita gandeng seluruh mitra agar cepat terpenuhi. Terkait suplai bahan, koperasi merah putih juga sudah diarahkan untuk menyuplai,” ujarnya. BIG

 

Facebook Comments Box