InfrastrukturJOGJA MagzRegional

Provinsi DIY Miliki Jalan Tol 13,5 Km hingga Hemat Waktu 90 Menit

×

Provinsi DIY Miliki Jalan Tol 13,5 Km hingga Hemat Waktu 90 Menit

Sebarkan artikel ini
Kawasan Tugu di Kota Yogyakarta sebagai salah satu icon Ibu Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (dok. jogjakota.go.id)

Salah satu infrastuktur strategis akan hadir di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pasalnya, dua ruas jalan tol megah DIY akan ditargetkan bisa mulai beroperasi penuh awal tahun 2026.

Salah satu ruas jalan tol megah DIY ini dibangun di wilayah kabupaten terkaya di DIY dengan besaran upah minimum mencapai Rp2,4 juta.

Sebagai informasi, pembangunan infrastruktur di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terbilang cukup pesat, bahkan beberapa infrastruktur strategis dibangun merata di kabupaten/kota di provinsi ini.

Salah satunya pembangunan jalan tol megah sepanjang 75,85 kilometer (km) ini.

Jalan tol Yogyakarta – Bawen dibangun untuk menghubungkan dua provinsi termaju di Indonesia, yaitu Provinsi DIY dan Jawa Tengah.

Selain itu, jalan tol dengan nilai investasi Rp14,22 triliun dengan nilai konstruksi Rp10,65 triliun ini dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB).

Laman sahabat.pu.go.id menyebutkan, jalan tol Yogyakarta – Bawen terbagi menjadi beberapa seksi, sebagai berikut:

– Seksi 1 Sleman – Banyurejo sepanjang 8,25 km.

– Seksi 2 Banyurejo – Borobudur sepanjang 15,26 km.

– Seksi 3 Borobudur – Magelang sepanjang 8,08 km.er

– Seksi 4 Magelang – Temanggung.

– Seksi 5 Temanggung – Ambarawa.

– Seksi 6 Ambarawa – Junction Bawen sepanjang 5,21 km.

Beberapa kabupaten kota nantinya dilintasi Jalan Tol Yogyakarta – Bawen di antaranya Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, Ambarawa, dan Bawen, Semarang.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menargetkan penyelesaian pembangunan dua ruas jalan Tol Yogyakarta – Bawen yang akan selesai konstruksi pada Desember 2025.

Meliputi ruas Jalan Tol Seksi 1 Sleman – Banyurejo dan ruas Jalan Tol Seksi 6 Ambarawa – Junction Bawen.

“Target kami adalah Seksi 1 dan 6 bisa selesai di Desember 2025, juga diupayakan agar bisa difungsikan saat liburan Nataru,” ujar Wilan.

Berikut rincian progres pembangunannya, yakni:

– Ruas Jalan Tol Seksi 1

Ruas tol ini menghubungkan Kecamatan Sleman dengan Kecamatan Banyurejo yang berada di Kabupaten Sleman.

Kabupaten yang menjadi perlintasan ruas Jaan Tol Seksi 1 Yogyakarta – Bawen ini merupakan salah satu daerah terkaya di DIY dengan pencapaian Produk Domestik Regional Bruto yang tinggi.

Informasi bps.go.id menyebutkan, pencapaian angka PDRB Kabupaten Sleman Triwulan II/2025 atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha mencapai Rp17.306,00 miliar.

Mengenai upah minimum yang diterima Kabupaten Sleman di tahun 2025 sebesar Rp2.466.514,86 berdasarkan Keputusan Gubernur DIY Nomor 483/KEP/2024.

Untuk progres pengerjaan konstruksi ruas Jalan Tol Seksi 1 ini sudah mencapai lebih dari 80% per Oktober 2025.

– Ruas tol seksi 6

Ruas tol ini menghubungkan Kabupaten Ambarawa dengan Bawen di Kabupaten Semarang.

Hingga Oktober 2025, pembangunan konstruksi ruas Jalan Tol Seksi 6 sudah mencapai progres 75,7%.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan, kehadiran jalan tol Yogyakarta – Bawen diharapkan dapat berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah – daerah yang dilalui.

Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga ditargetkan meningkatkan efisiensi waktu tempuh perjalanan hingga menurunkan biaya logistik.

Ruas tol yang juga terkoneksi dengan jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ruas Semarang – Solo dengan Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo ini diestimasikan bisa memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogyakarta ke Semarang yang sebelumnya 3 jam menjadi 1,5 jam saja.

“Diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antarwilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat – pusat ekonomi baru,” jelas Menteri PU. BIG

Facebook Comments Box