advertisements
advertisements
Pendidikan

Provinsi Jabar Komitmen Terapkan Pendekatan Belajar Deep Learning

×

Provinsi Jabar Komitmen Terapkan Pendekatan Belajar Deep Learning

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman melakukan monitoring Deep Learning di SMA Negeri Situraja, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang. (dok. jabarprov.go.id)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen menjadi yang terdepan dalam menerapkan pendekatan belajar Deep Learning di sekolah – sekolah.

Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman menjelaskan, penerapan pendekatan belajar Deep Learning sebagai transisi sambil menunggu kajian Kurikulum Merdeka selesai, di Jabar sejauh ini berjalan lancar.

“Kami sudah relatif mengetahui kondisi di lapangan dan Jabar berkomitmen terdepan dalam implementasi Deep Learning, baik di SMA, SMP, SD dan semua jenjang pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama,” ujarnya usai monitoring Deep Learning di SMA Negeri Situraja, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.

Dalam monitoring hari pertama masuk sekolah pascalibur semester, Herman melihat para siswa sudah memahami tiga pilar utama pendekatan belajar Deep Learning, yakni mindfull learning (pembelajaran yang berkesadaran), meaningfull learning (pembelajaran yang bermakna) dan joyfull learning (pembelajaran yang menyenangkan).

“Saya monitoring di hari pertama masuk sekolah ini dan mereka sudah mulai paham mengenai Deep Learning ini,” jelasnya.

Pemprov Jabar, lanjut Herman, akan terus memantau penerapan Deep Learning ke semua sekolah, karena pemahaman tidak hanya diberikan kepada para siswa, tetapi juga untuk kepala sekolah dan para guru.

“Tentu nanti juga ke daerah lainnya di 27 kabupaten/kota karena semua harus diperhatikan. Kita akan edukasikan agar semua kepala sekolah dan guru memahami untuk dipraktikkan,” katanya.

Keseriusan dalam penerapan Deep Learning merupakan komitmen Pemdaprov Jabar terhadap dunia pendidikan.

Herman menambahkan, modal utama Indonesia Emas 2045 adalah sektor pendidikan yang maju.

“Ini sebagai bukti Pemprov Jabar sangat aware terhadap dunia pendidikan karena modal utama untuk menjemput Indonesia Emas Tahun 2045 adalah sektor pendidikan yang menjadi modal utama,” tuturnya.

Selain monitoring di SMA Negeri Situraja, Herman didampingi Plh Kadisdik Jabar juga meninjau SMP Negeri 1 Situraja dan SD Negeri Situraja.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan, saat ini kementerian sedang mengkaji kembali Kurikulum Merdeka dan belum mengambil keputusan apapun akan diteruskan atau tidak.

Dia menambahkan, sistem Deep Learning bukan kurikulum melainkan model pendekatan belajar.

Deep Learning dirancang untuk menguatkan pemahaman siswa melalui pendekatan lebih dalam dengan tujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna, sekaligus menyenangkan. BIG

 

Facebook Comments Box