JABAR MagzRegional

Provinsi Jabar Masih Jadi Destinasi Utama Investor

×

Provinsi Jabar Masih Jadi Destinasi Utama Investor

Sebarkan artikel ini
Saat inspeksi pengaspalan jalan provinsi yang melintasi Desa Mekarsari di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/5/2023). (dok. jabarprov.go.id)

Dari tahun ke tahun Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menjadi salah satu destinasi utama investor untuk menanamkan modal.

Tercatat hingga Semester 1/2023, nilai investasi di Provinsi Jabar mencapai Rp103,6 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan bahwa capaian ini sudah di angka 50% dari target Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, yaitu Rp188 triliun.

Tingginya investasi tersebut tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai di Jabar, sehingga para investor tetap memilih menanamkan modalnya di Provinsi Jabar meski upah para pekerjanya sudah terbilang tinggi.

Meskipun ada isu bahwa tingginya upah SDM di Jabar tinggi menghambat investasi masuk ke Jabar, Nining mengatakan bahwa meskipun upah SDM Jabar tinggi tapi produktivitasnya tinggi.

“SDM di Jabar ini dalam segi produktivitasnya tinggi. Jadi kalau dibandingkan dengan daerah lain yang upahnya lebih rendah, investor masih lebih banyak memilih berinvestasi di sini,” kata Nining saat diskusi Road to West Java Invesment Summit, Rabu (2/8/2023).

Nining menuturkan, dalam beberapa tahun terakhir memang ada informasi mengenai ekspansi industri dari Jabar ke daerah lain seperti Jateng dan Jatim, khususnya dalam kategori padat karya.

Namun, dari hasil komunikasikan DPMPTSP Jabar dengan dinas terkait di provinsi lain, seperti Jawa Tengah (Jateng), tidak lebih dari sembilan perusahaan yang pindah.

Pemprov Jateng misalnya, menyebut bahwa ada perbedaan karakteristik pekerja di sejumlah daerah di sana dengan pekerja di Jabar.

Meski upah yang ditawarkan di provinsi luar Jabar lebih rendah, tapi SDM Jabar memiliki kualitas dan produktivitas lebih baik.

“Jadi memang ada informasi banyak pabrik akan moving (berpindah), tapi dari beberapa pabrik yang sudah pindah ini ada keluhan mengenai produktivitasnya. Jadi mereka (perusahaan) berpikir kembali kalau mau pindah. Akhinya sekarang Jabar masih menjadi magnet menarik untuk investor,” jelas Nining. BIG

 

Facebook Comments Box