Pendidikan

Puluhan Pelaut Afrika Dilatih Kemenhub

×

Puluhan Pelaut Afrika Dilatih Kemenhub

Sebarkan artikel ini
Diklat T.O.T (Training of Trainers) IMO Model Course 6.09 dan Diklat T.O.E (Training of Examiners) IMO Model Course 3.12. (dok. bpsdmp)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi internasional di bidang Maritim, melalui International Maritime Organization (IMO) technical cooperation.

Kali ini sebagai realisasi dari penyampaian delegasi Republik Indonesia (RI) dalam forum IMO mengenai kerja sama Selatan – Selatan dan Triangulasi.

BPSDMP menyelenggarakan Diklat T.O.T (Training of Trainers) IMO Model Course 6.09 dan Diklat T.O.E (Training of Examiners) IMO Model Course 3.12, bagi 13 negara yang tergabung dalam Maritime Organization of West and Central Africa (MOWCA).

Dalam keterangannya, Kepala BPSDMP Djarot Tri Wardhono mengungkapkan bahwa Diklat ini merupakan upaya Indonesia untuk terlibat lebih banyak dalam program-program kerja sama IMO dengan memposisikan diri sebagai partner bukan lagi hanya sebagai penerima manfaat.

“Diklat ini terselenggara dengan total anggaran sebesar Rp18.207.771.200, yang merupakan anggaran Hibah tahun 2025 yang dikelola oleh Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional,” ungkapnya.

Kegiatan yang bertajuk Program Pengembangan SDM Maritim kepada Maritime Organization of West and Central Africa (MOWCA) ini, diikuti sebanyak 13 negara Afrika dengan total 48 peserta untuk setiap diklat, yang akan dibagi ke dalam dua angkatan (batch).

“Negara peserta seluruhnya merupakan anggota MOWCA. Peserta T.O.T 6.09 berasal dari Kamerun, DR Congo, Ghana, Guinea Bissau, Sierra Leone, Cote D’ivoire, Nigeria dan Senegal. Peserta T.O.E 3.12 berasal dari Congo Brazzaville, DR Congo, Gabon, The Gambia, Ghana, Guinea Bissau, Sierra Leone, Angola, Cote D’Ivoire, Liberia, Nigeria, dan Senegal, serta perwakilan dari MOWCA,” jelasnya.

Kedepannya, melalui Pelaksanaan kegiatan ini, menjadi langkah awal dalam peningkatan kerja sama Selatan – Selatan.

Diharapkan akan ada lagi kerja sama lain untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Afrika memanfaatkan kepakaran yang dimiliki oleh Indonesia untuk diterapkan di Afrika.

Jadi, dapat meningkatkan eksistensi Indonesia dalam keanggotaannya di IMO dan kompetensi SDM, serta kurikulum pendidikan dan pelatihan bidang kepelautan/maritim Indonesia dapat diakui di mata dunia. BIG

 

Facebook Comments Box