Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali menegaskan posisinya sebagai provinsi dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada Triwulan III/2025, nilai investasi di Jawa Barat mencapai Rp77,1 triliun atau sekitar 15,7% dari total nasional.
Realisasi investasi pada Triwulan III/2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Total nilai investasi tercatat mencapai Rp77,13 triliun, meningkat 36,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp56,57 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menyebutkan bahwa capaian ini menunjukkan daya tarik Jabar sebagai tujuan investasi masih sangat kuat, baik bagi Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Moda Asing (PMA).
“Kepercayaan investor kepada Jawa Barat masih tinggi. Iklim usaha yang kondusif, dukungan infrastruktur, dan percepatan layanan perizinan terus menjadi faktor utama yang menjaga momentum positif ini,” ujar Dedi Taufik di Bandung.
Dari total nilai investasi di Triwulan III/2025, PMDN menyumbang sekitar Rp41,8 triliun, sedangkan PMA tercatat sebesar US$2,2 miliar atau setara Rp35,3 triliun.
PMDN menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PMA.
Nilai investasi PMDN naik tajam 74,33%, dari Rp23,97 triliun pada Triwulan III/2024 menjadi Rp41,78 triliun pada periode yang sama tahun 2025.
Nilai investasi PMA pada Triwulan III/2025 mencapai US$2,21 miliar atau setara Rp35,35 triliun, meningkat 8,42% dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp32,60 triliun.
Kontribusi Jawa Barat periode Triwulan III/2025 untuk PMA mencapai 16,7% dari total investasi asing nasional, menempatkannya di posisi teratas dibandingkan dengan provinsi lain.
Investasi asing di Jawa Barat terutama berasal dari Jepang, Singapura dan Honkong, dengan fokus pada sektor industri pengolahan, Sektor Informasi dan Komunikasi, Perdagangan, serta Real Estat.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebutkan total realisasi investasi Kuartal III secara nasional mencapai Rp491,4 triliun.
“Jawa Barat menjadi lokasi paling tinggi untuk realisasi investasi pada Kuartal III/2025,” ujarnya di Jakarta.
Daerah Khusus Jakarta berada di posisi kedua, disusul Sulawesi Tengah, Banten dan Jawa Timur di urutan lima besar.
Rosan menambahkan, bila dibandingkan per kuartal, capaian investasi pada Kuartal III/2025 terpantau tinggi dibandingkan Kuartal I dan II 2025.
Dua kuartal sebelumnya hanya mencatat realisasi investasi masing – masing sebesar Rp465,2 triliun dan Rp477,7 triliun.
Mengenai capaian sepanjang Januari hingga September 2025 tercatat dengan total Rp1.434,3 triliun. BIG