PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality melaporkan realisasi investasi untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur pada Semester I/2024 secara kumulatif menembus angka Rp 2,99 triliun.
Plt Sekretariat Jendral Dewan Nasional KEK Rizal Edwin mengapresiasi kinerja signifikan dari KEK Sanur.
Dia mengatakan, realisasi investasi Rp 2,99 triliun ini berdampak dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.853 orang.
“Secara kumulatif hingga Semester I/2024, KEK Sanur mampu merealisasikan investasi mencapai Rp2,99 triliun, menyerap tenaga kerja sebanyak 2.853 orang,” kata Rizal dalam Investor Gathering melalui keterangan tertulis InJourney Hospitality.
Selain mencatatkan kinerja keuangan yang positif, KEK Sanur menduduki peringkat ke-4 untuk KEK keseluruhan dan peringkat ke-2 untuk kategori KEK Jasa berdasarkan pemeringkatan LPEM UI.
“Kami mengapresiasi InJourney Hospitality selaku BUPP KEK Sanur yang mampu menyelesaikan pembangunan kawasan dan dinyatakan siap beroperasi dalam waktu kurang dari tiga tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyampaikan, pihaknya selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas setiap dukungan stakeholder, khususnya Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam setiap milestone pengembangan KEK Sanur.
“Dengan berbagai dukungan dari berbagai pihak, kami optimis dapat mewujudkan visi KEK Sanur sebagai International Medical & Wellness Destination yang membawa manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional” jelas Christine.
Sebagai tambahan informasi, KEK Sanur merupakan KEK kesehatan pertama di Indonesia yang dikembangkan di lahan seluas 41,26 Ha dengan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi bestandar internasional.
Salah satu fasilitasnya adalah International Medical Facility yang membawa Top Notch Brands, menghadirkan Best Technology and Medicines dan Expertise untuk menciptakan Seamless Experience bagi pengunjung. BIG
