advertisements
advertisements
Nasional

Rekayasa Lalin dan Shuttle Bus untuk Dukung Kelancaran KTT ASEAN

×

Rekayasa Lalin dan Shuttle Bus untuk Dukung Kelancaran KTT ASEAN

Sebarkan artikel ini

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) telah mempersiapkan sejumlah dukungan menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN Summit yang berlangsung pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah dukungan diberikan, seperti pengadaan minibus 25 unit, pengaturan lalu lintas, relokasi pemasangan Alat Penerangan Jalan (APJ), serta pembangunan halte dan fasilitas keselamatan.

Untuk mensukseskan kegiatan KTT ASEAN kami telah menyediakan minibus (Hiace) sebanyak 25 unit terdiri dari 20 unit yang akan beroperasi secara shuttle yang melayani dari/ke bandara, hotel dan venue kegiatan, juga ada lima unit cadangan.

“Kami siapkan pengemudi sebanyak 30 awak. Minibus ini juga telah dilakukan ramp check dan pelatihan pengemudi untuk mengetahui karakteristik kondisi jalan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kemenhub Hendro Sugiatno.

Selain itu, guna mengatur kondisi lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan selama penyelenggaraan kegiatan, telah diatur rekayasa lalu lintas, seperti sistem satu arah, pengaturan parkir on street, dan pengalihan sementara bongkar muat kendaraan angkutan barang dari pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo ke Pelabuhan multi purpose Wae Kelambu selama pelaksanaan KTT ASEAN.

“Kemudian kami juga akan menghentikan sementara operasional di Pelabuhan Labuan Bajo mulai tanggal 6-11 Mei 2023 dan akan dialihkan ke Wae Kelambu agar tidak menghambat kegiatan KTT ASEAN. Pelayanan akan dialihkan ke rute Badas-Wae Kelambu dengan KM. Swarna Bahtera,” jelas Dirjen Hendro.

Hendro juga menuturkan, Ditjen Hubdat telah melakukan relokasi pemasangan APJ sebanyak 45 unit dengan rincian jalan bandara sejumlah 23 unit APJ dan jalan Mgr. Van Beakum 22 unit APJ.

Kemudian, pengadaan water barrier sebanyak 200 buah dan traffic cone sebanyak 100 buah yang akan diserahkan ke Dinas Perhubungan Provinsi NTT untuk mendukung pelaksanaan penerapan rekayasa lalu lintas.

Pemerintah juga telah membangun tiga Halte yang berada di Bandara, Halte Kampung Ujung, dan Halte Simpang Pede.

Pemasangan fasilitas keselamatan jalan telah kami siapkan rambu lalu lintas, RPPJ, Paku Jalan, alat penerangan jalan (APJ), Delineator, dan Guadrail Marka.

“Semoga dengan dukungan ini dapat membantu kegiatan KTT ASEAN berjalan dengan lancar dan juga mempermudah mobilitas peserta selama acara berlangsung,” jelas Dirjen Hendro. BIG

Facebook Comments Box