Transportasi

Rute Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk Berjalan Normal

×

Rute Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk Berjalan Normal

Sebarkan artikel ini
Aktivitas penyeberangan di lintas Ketapang - Gilimanuk. (dok. hublakemenhub)

Seluruh kapal penyeberangan yang melayani lintasan Ketapang – Gilimanuk telah dinyatakan laiklaut dan beroperasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) terus memperketat aspek keselamatan dengan menerapkan pembatasan kapasitas angkut pada setiap kapal, terutama pada kapal ex-LCT (Landing Craft Tank) atau kapal khusus pengangkut kargo dan alat berat.

Kapal ex-LCT yang sudah memenuhi rekomendasi dan diizinkan beroperasi harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan, yaitu load factor sebesar 75%, tidak boleh mengangkut penumpang, kemudian sopir dan kenek dibatasi hanya masing – masing 1 orang setiap truk dan keduanya wajib menggunakan lifejacket selama dalam pelayaran.

“Pelayanan di Pelabuhan Ketapang berjalan normal dan lancar meski dilakukan pembatasan kapasitas angkut kapal ex-LCT di mana setiap kapal mengangkut maksimal 6 truk besar tronton untuk memastikan keselamatan pelayaran,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen Hubla) Muhammad Masyhud.

Namun, lanjutnya, saat ini tengah dilakukan perbaikan Jalur Gumitir selama dua bulan ke depan dalam rangka preservasi jalan nasional yang kemungkinan berdampak pada arus lalulintas menuju pelabuhan.

Selain itu, berdasarkan laporan dari KSOP Kelas III Tanjung Wangi, ada penambahan demand kendaraan di jalan lintas Utara akibat penutupan di jalur Selatan, tetapi menjelang sore antrian masuk pelabuhan sudah berkurang.

Untuk mengurangi kepadatan di jalan sekitar pelabuhan, telah disediakan kantong parkir untuk menampung kendaraan yang sedang menunggu antrian masuk ke kapal.

Selain itu, dilakukan percepatan proses sandar muat di dermaga lintas Ketapang – Gilimanuk dan penambahan armada kapal.

Adapun total kapal yang beroperasi saat ini adalah sebanyak 27 unit kapal yang terdiri dari 19 unit kapal di Dermaga MB I-IV, 7 unit kapal di Dermaga LCM dan 1 unit kapal merupakan kapal perbantuan di dermaga Bulusan.

Ditjen Hubla bersama stakeholder terkait terus melakukan langkah – langkah koordinasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mengimbau masyarakat untuk mengupdate kondisi lalu lintas menuju Pelabuhan Ketapang.

“Bagi masyarakat yang akan melintasi jalan menuju Pelabuhan Ketapang, agar selalu cek kondisi lalu lintas dan rute alternative, serta mematuhi pengaturan jalan yang dilakukan oleh pihak kepolisian agar perjalanan tetap aman dan efisien,” jelas Dirjen Masyhud. BIG

 

Facebook Comments Box