advertisements
advertisements
Kesehatan

Sebanyak 812 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Luwu Utara

×

Sebanyak 812 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Luwu Utara

Sebarkan artikel ini
Kondisi banjir yang melanda rumah warga di empat desa Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. (dok. bpbdkabupatenluwuutara)

Banjir melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur dan memicu luapan Sungai Baliase sekitar pukul 23.30 WITA hingga masuk ke pemukiman warga.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) BNPB mencatat sebanyak 812 jiwa atau 437 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir.

Adapun limpasan air ini melaju hingga ke empat desa, yakni Desa Kapidi, Desa Cendana Putih 2, Desa Ujung Mattajeng dan Desa Tara Tallu di Kecamatan Mappedeceng. Hasil asesmen sementara, terdapat 437 rumah tergenang air dengan ketinggian berkisar antara 30 cm – 100 cm.

Banjir juga berdampak pada empat fasilitas pendidikan, delapan fasilitas ibadah, satu kantor desa dan 200 hektare lahan pertanian warga.

Sebagai bentuk respon cepat, BPBD Kabupaten Luwu Utara bersama unsur TNI-Polri, aparat desa dan relawan melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi.

Pemerintah setempat juga telah melakukan perpanjangan Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir Nomor 100.3.3.2/172/IV/2024 selama 90 hari, terhitung mulai 7 April hingga 5 Juli 2024.

Sampai dengan saat ini, pantauan visual dilaporkan air sudah mulai berangsur surut.

Terkait dengan cuaca, apabila merujuk prakiraan yang dikeluarkan BMKG pada 26 Mei 2024 untuk wilayah Kabupaten Luwu Utara masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan potensi risiko bencana hidrometeorologi.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lama diharapkan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai untuk dapat melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, mengingat sudah mulai memasuki peralihan musim, hendaknya untuk membekali informasi seputar prakiraan cuaca melalui InfoBMKG dan potensi risiko bencana melalui InaRISK BNPB. BIG

Facebook Comments Box