JABAR MagzRegional

Sekda Kota Bandung Soroti Enam Isu Prioritas Pembenahan Layanan Publik

×

Sekda Kota Bandung Soroti Enam Isu Prioritas Pembenahan Layanan Publik

Sebarkan artikel ini
Aktivitas pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegalega di Kota Bandung. (dok. jabarprov.go.id)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmen pembenahan layanan publik melalui enam fokus utama yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain dalam apel pagi di Balai Kota, belum lama ini.

Dia menyampaikan enam isu yang tengah menjadi perhatian, yakni kemacetan, evaluasi kegiatan berskala besar, pengelolaan sampah, fasilitas umum, stabilitas harga kebutuhan pokok dan dukungan untuk kontingen olahraga rekreasi.

Zulkarnain menyebutkan, kemacetan masih menjadi tantangan, khususnya di kawasan padat, seperti Jalan Ciwastra.

“Saya minta dari Dishub agar selalu standby dan melakukan monitoring terkait penumpukan kendaraan, terutama di area pasar dan kawasan padat lainnya,” ujarnya.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan skala besar, dia menanggapi insiden pembagian bir dalam kegiatan Pocari Sweat Run, meski insiden tersebut mendapat sorotan, ia menilai keberhasilan acara tetap harus diapresiasi.

“Itu kejadian kecil, jangan sampai menutupi kegiatan besar yang sukses. Tapi tetap harus jadi evaluasi kita ke depan,” katanya.

Untuk isu lingkungan, Pemkot Bandung mendorong pengurangan sampah dari sumbernya, baik oleh warga maupun ASN dan menyebutkan bahwa insinerator dan budidaya maggot sebagai langkah konkret yang harus diperkuat.

“Kita sudah mulai dengan insinerator, budidaya maggot, dan metode lainnya. Semua harus ditingkatkan. Jangan sampai Bandung masuk kategori kota terkotor,” tuturnya.

Terkait keluhan masyarakat, Zulkarnain meminta evaluasi fasilitas umum, khususnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Soekarno Hatta yang dinilai curam dan tidak ramah pengguna.

“Jalan Soekarno Hatta itu lebar dan lalu lintasnya padat. Saya minta Dishub evaluasi JPO yang ada, terutama untuk keselamatan masyarakat yang menyeberang,” ungkapnya.

Dia juga menyoroti tentang kenaikan harga minyak goreng dan meminta instansi terkait melakukan pengawasan distribusi untuk menghindari kepanikan masyarakat.

“Dinas terkait harus pantau, jangan sampai masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng sebagai kebutuhan pokok sehari – hari,” jelasnya.

Dia menyampaikan Wali Kota Bandung sedang menghadiri Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-7 di Nusa Tenggara Barat dan mengajak seluruh ASN serta masyarakat memberikan dukungan penuh untuk kontingen Bandung.

“Kita doakan agar kontingen Kota Bandung bisa tampil maksimal dan menjunjung tinggi sportivitas. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga soal menjaga citra Bandung sebagai kota yang sehat dan aktif,” katanya. BIG

 

Facebook Comments Box