Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa ekonomi kreatif di Sumatra Barat (Sumbar) memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah.
“Ekonomi kreatif di Sumatra Barat punya peluang yang sangat luar biasa,” ujarnya di sela-sela workshop Kelana Nusantara di Anai Land, Padang Pariaman.
Sandiaga menjelaskan, ekonomi kreatif Indonesia kini menempati peringkat ketiga terbesar di dunia.
Ekonomi kreatif dari sektor kuliner di Sumbar, kata Sandiaga, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan peluang ini di pasar internasional. “Rendang kita sudah masuk ke Eropa dan mendapat sambutan positif.”
Sandiaga juga menekankan pentingnya dukungan infrastruktur dan semangat kolaborasi untuk berkembang dalam memajukan ekonomi kreatif, sehingga ingin memastikan infrastruktur ekonomi kreatif di daerah terus disediakan.
Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda mengungkapkan, pemerintah secara bertahap tengah menyiapkan ruang publik untuk memamerkan produk ekonomi kreatif.
“Kita sedang menyiapkan public space untuk memamerkan produk ekonomi kreatif, sehingga kawan-kawan Ekraf memiliki tempat di lokasi-lokasi publik,” jelasnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif, diharapkan sektor ini dapat menjadi lokomotif perekonomian di Padang Pariaman dan Sumbar.
Workshop Kelana Nusantara akan mengkurasi produk ekonomi kreatif untuk dipasarkan melalui kanal Creative by Indonesia guna membuka peluang bagi pelaku ekonomi kreatif asal Sumbar agar dapat bersaing di pasar global. BIG
