Kepulauan Rote, juga disebut Kepulauan Roti, adalah sebuah kepulauan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepulauan ini merupakan wilayah paling selatan Indonesia. Daerah ini terkenal dengan kekhasan budidaya lontar, wisata alam pantai, musik sasando, dan topi adat Ti’i langga.
Pulau Rote memiliki banyak nama. Di dalam arsip pemerintahan Hindia Belanda, pulau ini ditulis dengan nama Rotti atau Rottij kemudian menjadi Roti.
Pulau Rote memiliki pesisir tropis dan pulau-pulau kecil yang sangat indah dan memukau. Selain itu, ada pemandangan perbukitan yang berbatasan langsung dengan daerah pesisir khas pulau-pulau NTT yang membuat Pulau Rote makin mempesona.
Pantai di Pulau Rote sebagian besar menghasilkan rumput laut. Sementara itu, Pantai Bo’a, salah satu pantai di sekitar Pulau Rote menjadi incaran para peselancar karena memiliki gulungan ombak yang besar.
Sejumlah pantai di Pulau Rote yang menjadi tujuan wisata, antara lain Pantai Oeseli, Telaga Nirwana, Pantai Nembrala, Pantai Bo’a, Teluk Mulut Seribu, Pantai Tolanamon, Pantai Tiang Bendera dan Pantai Oesosole. Selain pantai, ada destinasi wisata lain berupa bentang alam yaitu Bukit Mando’o dan Bukit Termanu.
Khusus untuk Teluk Mulut Seribu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT sejak tahun 2020 telah menetapkannya sebagai destinasi wisata internasional. Guna mendukung status tersebut, Pemprov NTT telah membangun empat buah cottage sebagai tempat menginap para wisatawan.
Menurut Gubernur NTT Viktor Laiskodat, pembangunan empat unit cottage di kawasan wisata ini sebagai persiapan meningkatnya arus kunjungan wisatawan.
Kawasan Teluk Mulut Seribu memiliki panorama alam yang indah sebagai destinasi wisata bagi wisatawan. Viktor Laiskodat menjelaskan bahwa potensi wisata di NTT melimpah sehingga perlu dikembangkan secara serius, mengingat sektor pariwisata berkontribusi besar terhadap pembangunan NTT. BIG
