advertisements
advertisements
JATENG MagzRegional

Sidorejo Kabupaten Kendal Dicanangkan sebagai Desa Cantik

×

Sidorejo Kabupaten Kendal Dicanangkan sebagai Desa Cantik

Sebarkan artikel ini
Pencanangan sebagai Desa Cantik 2024. Pencanangan yang dilakukan di kantor balai desa setempat. (dok. jatengprov.go.id)

Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah dicanangkan sebagai Desa Cantik Tahun 2024.

Pencanangan tersebut diadakan di kantor balai desa setempat, baru-baru ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal Ade Sandi Parwoto menyatakan, Desa Cantik adalah desa yang sudah cinta dengan statistik data-data.

Dia berharap, dengan adanya Desa Cantik, pihak desa memiliki kapabilitas sumberdaya manusia literatur statistik.

Selain itu, desa juga ikut membangun dan merencanakan pembangunan, dengan data yang dimiliki secara riil.

“Selanjutnya melalui Desa Cantik ini, terkait dengan data, juga bisa dinikmati oleh publik, sehingga masyarakat juga bisa melihat data desa, baik melalui website maupun melalui sosial media,” jelasnya.

Disampaikan, pada tahun 2022 ada tiga Desa Cantik di Kabupaten Kendal.

Pada tahun 2023 tambah satu desa dan pada tahun 2024 tambah Desa Cantik utama, serta rencananya ada empat Desa Cantik tambahan.

“Desa Cantik utamanya adalah Desa Sidorejo, dan empat Desa Cantik yang direncanakan, yaitu Desa Jenarsari, Curugsewu, Kaligading, dan Bangunsari,” tutur Ade.

Sekda Kabupaten Kendal Sugiono menyampaikan apresiasi kepada pihak BPS, yang telah memberikan pembinaan kepada Desa Cantik secara berkesinambungan dan komprehensif.

“Kami berharap kegiatan ini terus berkesinambungan, sehingga pada akhirnya semua desa yang ada di Kabupaten Kendal menjadi Desa Cantik, sehingga pembangunan yang dilakukan semakin akurat dan tepat sasaran berbasis data,” katanya.

Terkait dipilihnya Desa Sidorejo menjadi Desa Cantik, kepala desa setempat Edi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendataan sesuai kaidah-kaidah statistik.

Selain itu, pengelolaan serta pendataan yang dilakukan sudah menuju digitalisasi statistik desa.

Menurutnya, dengan pengelolaan data yang baik, maka pelaksanaan pembangunan desa akan lebih tepat sasaran. I

Facebook Comments Box