BALI MagzRegional

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Padas di Denpasar

×

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Padas di Denpasar

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber, yang dilakukan Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (Padas) Putri Suastini Koster di kantor Kecamatan Denpasar Timur. (dok. denpasarkota.go.id)

Puluhan Perbekel, Lurah, Unsur Desa Adat dan pengurus TP PKK di seluruh Kecamatan Denpasar Timur mengikuti sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber, yang dilakukan Ketua TP PKK Provinsi Bali yang juga Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (Padas) Putri Suastini Koster di kantor Kecamatan Denpasar Timur, baru – baru ini.

Turut mendampingi pada sosialisasi itu, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar yang juga Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Camat Denpasar Timur Ni Ketut Sri Karyawati dan pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Putri Koster kembali menegaskan pentingnya perubahan pola pengelolaan sampah di Bali.

Dia juga menyoroti minimnya kesadaran masyarakat terhadap isu pengelolaan sampah, meskipun berbagai regulasi telah diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Bali sejak enam tahun terakhir.

Putri Koster juga menyampaikan, sampah di Bali belum dikelola dengan baik. Hanya dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain yang bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

Untuk itu, dirinya meminta agar pola angkut sampah dari rumah warga ke TPS3R/TPA dihentikan.

“Dengan mempertahankan pola angkut sampah, tentu tidak menyelesaikan masalah. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat warga menjadi manja dan enggan mengolah, serta memilah sampah,” jelasnya.

Selebihnya, Putri Koster menekankan, pengelolaan sampah harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat.

Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah, dia mendorong semua pihak untuk meningkatkan koordinasi, sinergi dan komunikasi dalam menyosialisasikan serta mengawal pelaksanaan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber.

“Di antara kita semua tidak bisa berdiri sendiri atau mengerjakan pekerjaan secara individual dengan harapan hasil maksimal. Selain usaha dan upaya untuk bergerak, kita semua juga membutuhkan kolaborasi, komunikasi, sinergi, dan komitmen, yang semestinya menjadi landasan dan dasar gerakan kita,” tuturnya.

Dia berharap jangan sampai kita hanya berada di belakang meja tanpa turun ke lapangan untuk memantau dan mengawal jalannya tata kelola menuju Bali bersih sampah secara nyata.

Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa dalam hal ini Pemerintah Kota Denpasar, termasuk di dalamnya unsur TP PKK Kota Denpasar, mendukung penuh terwujudnya Bali yang bersih dan bebas sampah.

Dia menambahkan, upaya ini tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat.

“Pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius semua lapisan masyarakat di Kota Denpasar. Termasuk juga TP PKK Kota Denpasar. Untuk itu, mari kita dukung dan wujudkan Bali bersih bebas sampah,” ujarnya. BIG

Facebook Comments Box