advertisements
advertisements
JATENG MagzRegional

Stok Pangan Selama Pilkada Hingga Nataru di Jateng Aman

×

Stok Pangan Selama Pilkada Hingga Nataru di Jateng Aman

Sebarkan artikel ini
Acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah. (dok. jatengprov.go.id)

Menghadapi masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sampai dengan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketersediaan pangan di Jawa Tengah (Jateng) dipastikan aman.

Hat itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, seusai menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Tentrem.

Alhamdulillah sampai saat ini ketersediaan pangan menghadapi Pilkada sampai Natal dan Tahun Baru kita sudah siap. Namun, karena kita sebagai salah satu penumpu pangan nasional, maka kita berupaya untuk meningkatkan (produksi pangan),” katanya.

Dia meminta kepada seluruh kepala daerah dan instansi terkait di wilayahnya, untuk tetap meningkatkan stok pangan selama beberapa bulan ke depan.

Nana menjelaskan, Pilkada dan Nataru memang menajdi salah satu perhatian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Mengingat pada momentum tersebut, seringkali terjadi lonjakan permintaan kebutuhan bahan pangan.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jateng terus berupaya melakukan peningkatan stok pangan, mengingat masih ada potensi areal lahan pertanian yang bisa ditanami pada musim kemarau ini.

Sebagaimana data dari Kementerian Pertanian melalui citra satelit, potensi lahan pertanian di Jateng mencapai 130.000 hektare.

“Makanya sekarang akan kita petakan lagi untuk sumber air dan juga masalah areal lahan yang bisa kita tanami,” ungkapnya.

Nana menambahkan, harapan Kementerian Pertanian kepada Jateng untuk meningkatkan produktivitas padi, sangat besar.

Bahkan beberapa hari lalu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementrian Pertanian Yudi Sastro bertemu langsung dengan Nana Sudjana untuk membahas luas tambah tanam (LTT) padi di Jateng.

Dari pertemuan itu diketahui, dari 130.000 hektare itu, Kementerian Pertanian menginginkan dapat tercapai sekitar 85.000 hektare LTT.

Namun kesanggupan dari dinas pertanian kabupaten/kota hanya sekitar 65.000 hektare.

Dari jumlah kesanggupan itu per September ini, baru tercapai sekitar 44.000 hektare LTT.

“Kita masih ada waktu bulan Oktober. Lahan yang masih bisa untuk pertanian, segera manfaatkan,” jelas Nana. BIG

Facebook Comments Box