advertisements
advertisements
BALI MagzRegional

Tiga Pemda dan Kemenparekraf Luncurkan Paket Wisata 3B

×

Tiga Pemda dan Kemenparekraf Luncurkan Paket Wisata 3B

Sebarkan artikel ini
Peluncuran Paket Wisata 3B, yakni Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara. (dok. kemenparekraf)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan paket wisata 3B, yakni Banyuwangi – Bali Barat dan Bali Utara yang diharapkan semakin memperkaya pilihan tujuan berwisata wisatawan.

Program yang merupakan hasil kolaborasi Kemenparekraf dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Pemkab Jembrana dan Pemkab Buleleng ini merupakan tindak lanjut dan implementasi program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI).

Kegiatan itu sekaligus dalam upaya pencapaian target jumlah pelaku perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada tahun 2024, sekaligus pemerataan kunjungan wisatawan untuk mencegah terpusatnya kunjungan wisatawan di Bali bagian Selatan.

“Kita menuntaskan realisasi redistribusi beban pariwisata dari Bali Selatan ke Bali Utara dan Bali Barat melalui pintu Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai gerbang dari Pulau Jawa, Sunrise of Java,” kata Sandiaga saat meluncurkan paket wisata 3B di Sanggar Genjah Arum, Banyuwangi.

Paket wisata 3B merupakan hasil pendampingan dan kurasi dari Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata setempat untuk kemudian ditindaklanjuti dengan amplifikasi paket wisata pada microsite www.indonesia.travel dan media sosial.

Selain paket yang ada di microsite www.indonesia.travel para online travel agent juga membuat paket serupa untuk membantu pemerintah menyebarkan wisnus agar tidak hanya terpusat di Bali Selatan saja.

“Kita harapkan paket wisata pada malam ini sudah bisa mulai dipesan untuk menyambut akhir tahun dan juga liburan Februari yang cukup fenomenal, yaitu liburan tahun baru baru Imlek,” ungkapnya.

Adapun paket wisata yang ditawarkan meliputi seluruh daya tarik yang ada di masing-masing daerah.

Mulai dari alam, budaya, buatan, desa wisata, dan lainnya, seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Lovina, hingga Pemuteran di Bali Utara.

Di Kabupaten Jembrana ada taman nasional Bali Barat dengan daya tarik burung Jalak Bali, sedangkan di Banyuwangi terdapat banyak destinasi, seperti Desa Wisata Kemiren, G-Land, Alas Purwo, serta yang tidak kalah menarik adalah Kawah Ijen.

Menparekraf menargetkan paket wisata ini dapat menarik sekitar 10% hingga 15% dari 7 juta kunjungan wisatawan ke Bali.

“Target awalnya 20% dari 7 juta, tapi karena keterbatasan pesawat ke Banyuwangi, kita harus kontraksi 10% sampai 15% jadi sekitar 700.000 sampai 1 juta,” tutur Sandiaga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Banyuwangi M.Alfin Kurniawan. BIG

Facebook Comments Box