Editorial

Tim Kemenhub Kumpulkan Bukti dan Informasi Kecelakaan di GT Ciawi Bogor

×

Tim Kemenhub Kumpulkan Bukti dan Informasi Kecelakaan di GT Ciawi Bogor

Sebarkan artikel ini
Gerbang Tol Ciawi, Bogor. (dok. wikipedia.org)

Sehubungan dengan adanya kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi Kabupaten Bogor pada Selasa (4/2) malam yang melibatkan satu truk dan kendaraan lainnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub mengucapkan turut berduka cita atas insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk pengangkut galon yang menabrak lima kendaraan minibus lainnya di Gerbang Tol Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat pada Selasa (4/2) sekitar pukul 23.30 WIB.

Adapun kronologis kejadian ialah truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian diduga mengalami kegagalan fungsi rem tepat di gerbang tol.

Jadi, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani menjelaskan,  truk tersebut menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol.

“Dilaporkan tiga kendaraan hancur terbakar dan tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” katanya dalam keterangan tertulis.

Dari kecelakaan ini diperoleh data korban yaitu sebanyak 8 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka – luka.

Korban telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi yang dekat dengan lokasi kejadian.

Ditjen Hubdat Kemenhub masih mendalami penyebab kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi ini.

Tim dari Kemenhub diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan.

Kemenhub terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk menangani kecelakaan ini.

Ditjen Hubdat Kemenhub menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu – rambu lalu lintas yang ada.

“Kepada para pengemudi untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum digunakan,” jelas Ahmad Yani.

Sementara itu, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyatakan bahwa kondisi sekarang ini adalah darurat keselamatan transportasi di jalan.

“Banyaknya kecelakaan di jalan raya seharusnya membuat Presiden untuk cepat bertindak, apalagi saat ini pemerintah melakukan pemotongan anggaran yang juga berlaku di Kementerian Perhubungan,” ungkapnya.

Maka dari itu, Djoko meminta pemerintah dalam hal ini Presiden jangan membabi buta dalam emalkukan pemotongan anggaran, yang akhirnya menyulitkan untuk mengantisipasi masalah kecelakaan karena, data juga akhirnya jadi terbatas.

“Jadi, anggaran keselamatan di Kementerian Perhubungan juga jangan dikurangi apalagi dipangkas,” tegas Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang ini. BIG

 

Facebook Comments Box