JABAR MagzRegional

TPST Tegalega Olah 25 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Industri Semen

×

TPST Tegalega Olah 25 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Industri Semen

Sebarkan artikel ini
Aktivitas pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegalega. (dok. jabarprov.go.id)

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegalega kini mampu mengolah hingga 25 ton sampah per hari menjadi bahan bakar alternatif untuk industri semen.

Hal ini terungkap saat Pejabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara meninjau langsung proses operasional TPST tersebut.

“Kami melihat proses pendampingan dan operasional TPST Tegalega. Commissioning test sudah selesai, dan mesin-mesin di sini sudah berfungsi dengan baik. Saat ini, kapasitasnya mencapai 22 hingga 25 ton per hari. Produk akhirnya digunakan sebagai bahan bakar industri semen,” ujarnya.

TPST Tegalega memiliki peran strategis dalam mendukung pengelolaan sampah di Kota Bandung.

Sampah yang diolah di TPST ini bukan berasal langsung dari rumah tangga, melainkan hasil pemilahan dari Tempat Penampungan Sampah (TPS) lain juga Sampah dari taman-taman di Kota Bandung.

Sampah tersebut berupa residu yang telah disortir, daun, mengomel, dan sampah organik lainnya.

Koswara menyebutkan pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumber dan jika sampah sudah dipilah dari rumah tangga, maka prosesnya akan lebih efisien.

“Namun, saat sampah ini dari sumber masih harus dipilah ulang di TPS sebelum dikirim ke TPST Tegalega. Ini menambah beban kerja dua kali,” ungkapnya.

Di TPST Tegalega, sampah yang telah dipilah melalui proses lanjutan, seperti penghalusan dan pencampuran dengan komposisi tertentu.

Produk akhirnya berupa bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan untuk industri semen, menggantikan penggunaan bahan bakar fosil.

Dengan optimalisasi TPST Tegalega, ia berharap dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekaligus mendukung keberlanjutan industri dengan solusi berbasis ekonomi sirkular.

Koswara menilai, peran masyarakat dalam memilah sampah sangat krusial untuk meningkatkan efisiensi dan keberhasilan pengelolaan sampah kota.

“Mari kita mulai dari diri sendiri untuk memilah sampah. Oleh karena itu, kami turut mendukung ekosistem Kota Bandung,” jelasnya. BIG

Facebook Comments Box