advertisements
advertisements
BALI MagzRegional

Wali Kota Denpasar Negara Kembali Usulkan Penambahan Quota Gas LPG 3 Kg

×

Wali Kota Denpasar Negara Kembali Usulkan Penambahan Quota Gas LPG 3 Kg

Sebarkan artikel ini
Penyerahan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.452 orang petani Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar. (dok. denpasarkota.go.id)

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis Kartu Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bagi 1.452 orang Petani Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar, baru-baru ini.

Keikutsertaan Petani dalam BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemkot Denpasar sebagai implementasi spirit Vasudhaiva Kutumbakam guna menjamim risiko kerja bagi petani.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswati dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar Cep Nandi Yunandar.

Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan kenaikan insentif yang diterima oleh Kelian Adat dan Pangliman Subak se-Kota Denpasar.

Wali Kota Jaya Negara menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan jaminan sosial bagi para petani di Kota Denpasar.

Masuknya petani sebagai penerima BPJS melengkapi beberapa sektor telah diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota Denpasar.

Mulai dari Sulinggih, Pemangku Kahyangan Tiga, Bandesa Adat, Pakaseh, Pangliman, dan Klian Adat.

“Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini kami berharap Petani memiliki jaminan resiko kerja, sehingga harapannya minat menjadi petani meningkat dan alih fungsi lahan menurun,” jelasnya

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Jaya Negara juga menyampaikan kenaikan insentif bagi Kelian Adat dan Pangliman Subak di Kota Denpasar.

Kenaikan insentif dari Rp1 juta menjadi Rp1,5 juta ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para klian adat dan pangliman subak untuk terus ngayah dalam menjaga adat, budaya dan tradisi Bali.

“Kenaikan insentif dan pemberian BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam menjalankan semangat Vasuidha Kutumbakam, serta sebagai bentuk kepedulian untuk terus menjaga pertanian dan melestarikan adat, budaya, serta tradisi Bali, kami berharap semoga program ini memberikan kemanfaatan bagi petani, klian adat dan pangliman subak se-Kota Denpasar,” tuturnya.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar Cep Nandi Yunandar menambahkan, bahwa jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi petani se-Kota Denpasar merupakan upaya untuk mendukung penguatan pilar adat dan pilar pangan oleh Pemkot Denpasar.

Jaminan yang diberikan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja dengan biaya perawatan tidak terbatas dan Jaminan Kematian dengan santunan sebesar Rp42 Juta.

BPJS Ketenagakerjaan mengingatkan bahwa peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan aturan dibatasi maksimal usia 65 Tahun.

Sementara, salah seorang petani, I Wayan Sudira mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para petani se-Kota Denpasar, tentunya, program ini sangat bermanfaat dalam menjamin resiko kerja sebagai Petani.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, yang dalam hal ini Walikota Denpasar yang telah memberikan jaminan sosial bagi petani,” ungkapnya. BIG

Facebook Comments Box