JOGJA MagzRegional

Yogyakarta Kota Toleransi yang Harus Jadi Teladan Daerah Lain

×

Yogyakarta Kota Toleransi yang Harus Jadi Teladan Daerah Lain

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan bersama Ustadz Abdul Somad di Masjid Pangeran Diponegoro Kompleks Balai Kota. (dok. jogjakota.go.id)

Ribuan jemaah memadati halaman dan ruang utama Masjid Pangeran Diponegoro, Kompleks Balai Kota Yogyakarta untuk mengikuti kajian akbar Lir Ilir Chapter Yogyakarta yang menghadirkan penceramah Ustadz Abdul Somad.

Suasana religius berpadu dengan rasa kekeluargaan dan semangat kebersamaan, menjadikan momen ini istimewa bagi warga Kota Yogyakarta dan sekitarnya dengan acara dimulai usai Subuh hingga pukul 06.30 WIB.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Lir Ilir, sebuah gerakan dakwah dan penguatan iman yang digelar di berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pemilihan Masjid Pangeran Diponegoro sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan, masjid ini memiliki nilai historis dan menjadi salah satu pusat syiar Islam di Kota Yogyakarta, sekaligus simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memakmurkan rumah ibadah.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo yang di dampingi Wakil Wali Kota Yogya Wawan Harmawan mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.

Menurutnya, kehadiran tokoh – tokoh nasional, seperti Ustadz Abdul Somad memberi energi positif dan menguatkan ukhuwah umat.

“Acara seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk menjaga nilai – nilai religius di tengah perkembangan zaman. Kota Yogya selalu terbuka untuk kegiatan yang membawa kemaslahatan umat,” ungkapnya.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah untuk meneladani ajaran Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari – hari.

Ustadz Abdul Somad juga menekankan pentingnya merawat kerukunan umat di tengah perbedaan.

Dia mengingatkan bahwa Kota Yogyakarta adalah kota yang kaya akan budaya dan toleransi, sehingga menjadi teladan bagi daerah lain.

“Jogja ini istimewa, tidak hanya secara status hukum, tapi juga dalam hati umat. Di sini Islam berdampingan damai dengan budaya, dan itu harus kita rawat,” tegasnya.

Kehadiran Ustadz Abdul Somad di masjid tersebut terasa meninggalkan kesan mendalam, bukan hanya sebagai sebuah kegiatan religius, tetapi juga momen silaturahmi besar yang memperkuat ikatan spiritual warga. BIG

 

 

Facebook Comments Box