Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan, selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 yang digelar di Jakarta pekan ini telah membuat sebagian besar hotel di sekitar venue penuh atau full booked.
Ketua PHRI DKI Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan, sebagian besar hotel-hotel yang berada di sekitar venue atau di sekitar kawasan buka-tutup jalur dapat dipastikan akan penuh.
“Iya, kebanyakan sudah full booked. Hotel yang di sekitar venue itu, itu sudah fully booked. Kan ada buka tutup itu, nah di daerah-daerah yang terkena buka tutup itu pasti akan fully booked,” ujar Iwantono kepada media.
Dia memperkirakan, okupansi hotel yang sebagian besarnya penuh ini akan berlangsung selama dua hari hingga tiga hari setelah perhelatan selesai, seperti diketahui seluruh rangkaian acara KTT ke-43 ASEAN 2023 ini akan selesai pada 7 September 2023. “(Penuh) mungkin sampai dua hari hingga hari setelah acara,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, terkait dengan harga hotel sebagian ada yang menaikkan harga, namun ada juga hotel yang tidak menaikkan harga.
“Ada yang menaikkan, ada yang gak juga. Tergantung hotelnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, PHRI berharap dengan adanya perhelatan ini akan meningkatkan arus wisatawan ke Indonesia dan traffic bisa terus akan meningkat.
“Selain hotel dan restoran, pusat perbelanjaan saya kira akan mendapatkan manfaat dari acara ini, pasti mereka akan ada tamu yang official, seperti delegasi, ada yang nonofficial, ada yang panitia-panitia kita, kan pasti akan menginap di hotel,” tuturnya.
Para delegasi, dia menambahkan, pasti diantara waktu-waktu kosong akan pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari souvenir atau cari oleh-oleh dan hal seperti itu sudah pasti.
Dia juga berharap, dengan adanya perhelatan ini Indonesia juga bisa meningkatkan pandangan publik, yang mana diketahui belakangan Jakarta dikenal sebagai kota yang sangat buruk polusinya.
“Saya kira ajang ini perlu dipakai juga untuk branding, untuk memperkenalkan bahwa pemerintah dan masyarakat kita sudah mengambil langkah konkrit untuk mengurangi masalah polusi udara, dengan demikian harapannya adalah gambaran yang buruk tentang Indonesia itu bisa segera dipulihkan,” tuturnya.
Iwantono menyebut, adanya kebijakan buka-tutup jalur di sekitar area venue dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan, utamanya di daerah-daerah yang dilewati oleh para delegasi negara ASEAN.
“Jangan sampai itu macet, keliatan crowded, banyak kendaraan yang mengeluarkan polusi. Itu kita harapkan berkuranglah,” jelasnya.
Sebagai informasi, kegiatan KTT ASEAN digelar pada 2-7 September 2023.
Terdapat 18 hotel para delegasi dan lima lokasi venue penyelenggaraan kegiatan, yaitu Istana Negara, Hotel St Regis, Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta Convention Center (JCC), dan Taman Plataran Gelora Bung Karno (GBK). BIG