Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim berencana menambahkan peralatan las Flux Core Arc Welding (FCAW), untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Korea Selatan (Korsel).
Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim Himawan Estu Bagijo menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan alat las tersebut.
“Paling tidak, ada seratus alat las yang sesuai dengan kebutuhan di luar negeri. Di Surabaya akan saya berikan 20 unit,” katanya, Senin (14/8/2023).
Himawan menambahkan, dirinya menginginkan kalau Unit Pelaksana Teknis (UPT) tersebut nantinya bisa dijadikan pusatnya pelatihan dan pengujian. “Ya PAPBD (Perubahan Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah) nantinya ini direalisasikan.”
Di sisi lain, dia menambahkan, kalau banyak peralatan di UPT yang memerlukan pembaharuan dengan disesuaikan kondisi teknologi yang terkini dan harapannya jika UPT memiliki alat yang sesuai kebutuhan pasar dunia industri/usaha, maka akan lebih banyak tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
“Kami berupaya agar tenaga kerja bisa terserap langsung agar mereka mendapatkan penghasilan, dan secara tidak langsung akan mengurangi potensi adanya kemiskinan diakibatkan pengangguran,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, saat melihat peserta PBK di UPT BLK Surabaya beberapa pekan lalu, Consular Asisstant Embassy of The Republic of Korea Head of Korean Association East Java Lee Kyeong Youn mengungkapkan, banyaknya peluang bekerja perusahaan di Korsel yang membutuhkan keahlian Las FCAW ini.
“Seperti di perusahaan Samsung, Daewoo dan lainnya banyak yang memerlukan pekerja dengan keahlian Las FCAW ini. Dan saya melihat pekerja asal Jatim memiliki potensi untuk mengisi peluang tersebut,” jelasnya.
Untuk itu, Lee Kyeong mengatakan, pihaknya berharap banyak pekerja asal Jawa Timur yang bisa terserap di Korea Selatan.
“Attitude pekerja Jatim sangat bagus dan sangat sopan. Saya dan perusahaan di Korea Selatan tentunya suka hal tersebut,” tuturnya. BIG