Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno meresmikan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu di Palembang, Sumatera Selatan pada Sabtu (15/7/2023).
Dirjen Hendro melalui sambutannya dalam peresmian tersebut menyatakan bahwa dengan adanya Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu ini, diharapkan dapat menciptakan transportasi yang handal dan terintegrasi, serta menumbuhkan transportasi sungai yang lebih baik di Palembang dan sekitarnya.
“Hari ini kita bersama akan melakukan peresmian pengoperasian Pelabuhan Sungai 16 Ilir yang mulai dibangun pada 2019 hingga 2022 dengan anggaran Rp107 miliar dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu yang dibangun sejak 2021 hingga 2023 dengan anggaran Rp75 miliar,” tuturnya.
Dengan adanya Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu diharapkan akan menumbuhkan transportasi sungai yang lebih baik, kalau transportasi sungai tumbuh lebih baik akan mengurangi beban transportasi darat yang ada di Palembang.
Melalui kehadiran Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu, Dirjen Hendro juga menitipkan pesan agar Pemda dan masyarakat dapat menjaga bangunan pelabuhan.
“Saya mewakili Bapak Menteri Perhubungan mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran baik di Ditjen Hubdat dan Pemda sehingga bersama-sama dapat mewujudkan pembangunan kedua dermaga ini,” ungkap Dirjen Hendro.
Lebih jauh lagi Dirjen Hendro menyampaikan bahwa pihaknya berharap agar pertumbuhan moda angkutan di Palembang dapat tumbuh dengan baik dan menjadi contoh bagi daerah lain.
“Untuk itu, saya meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Palembang sebagai pengelola Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu supaya memperhatikan kondisi fasilitas pelabuhan dari sisi kebersihan, ketertiban dan melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas dermaga dengan baik,” jelas Dirjen Hendro.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatra Selatan, Denny Michels Adlan dalam kesempatan yang sama menyatakan, salah satu pusat kegiatan angkutan sungai di Palembang berada di kawasan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan 7 Ulu yang didominasi untuk kegiatan ekonomi, sosial, dan kepariwisataan.
“Pelabuhan ini melayani 35 trayek angkutan sungai yang tersebar di Sumatera Selatan dengan rata-rata harian keberangkatan dan kedatangan kapal adalah sebanyak 114 kapal,” katanya.
Adapun jenis kapal yang beroperasi adalah kapal jukung, ketek, dan ada juga speed boat.
Dengan padatnya aktivitas transportasi sungai di 16 Ilir dan 7 Ulu ini maka perlu disediakan prasarana yang mendukung aktivitas tersebut.
Selain itu, khususnya kawasan 16 Ilir telah terintegrasi dengan moda transportasi LRT mulai dari stasiun LRT Ampera, Buy The Service Angkutan Perkotaan, dan Terminal Tipe C Ampera.
Turut hadir dalam acara ini, yaitu Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Anggota DPR Komisi V Eddy Santana Putra dan Ishak Mekki. BIG