Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong Festival Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah dapat ditingkatkan skala penyelenggaraannya menjadi event berkelas internasional.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Festival Kota Lama telah berhasil masuk dalam 10 besar event terbaik nusantara yang dirangkum dalam Karisma Event Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf.
“Saya mengucapkan apresiasi dan selamat kepada Festival Kota Lama karena telah berhasil masuk dalam 10 besar event terbaik nusantara yang kita rangkum dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Ini adalah top 10 KEN yang terkurasi melalui proses yang sangat kompetitif, levelnya sudah nasional,” ujarnya saat meninjau Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Kota Lama di Semarang.
Menparekraf menjelaskan, ragam acara yang dihadirkan selama 11 hari penyelenggaraan menunjukkan Festival Kota Lama memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan untuk berkunjung.
Dia pun mendorong agar Festival Kota Lama dapat ditingkatkan kualitas dan skala penyelenggaraannya menjadi event berkelas internasional.
Festival Kota Lama Semarang 2023 berlangsung pada 7-17 September 2023 dengan mengangkat tema “Heritage in Harmony” yang menggambarkan keragaman budaya khas Kota Semarang.
Selain Kuliner Nostalgia Pasar Sentiling, Festival Kota Lama juga menghadirkan sederet acara, seperti pameran produk unggulan dalam UMKM Expo, Nusantara Folklore Festival, Orchestra in Harmony, Wayang Orang on the Street, Festival Jalur Nusantara, dan lain-lain.
“Festival Kota Lama layak menjadi event internasional. Ini akan mendorong dibukanya rute penerbangan langsung internasional ke Semarang dari kota-kota besar di Asia sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024,” jelasnya.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu berharap penyelenggaraan event, khususnya yang masuk dalam KEN itu dapat memperkuat capaian target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 miliar hingga 1,4 miliar di tahun ini.
Pelibatan kabupaten/kota sekitar diharapkan menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam penyelenggaraan KEN.
“Kalau kita lihat pergerakan yang paling banyak itu dari Jawa Timur 26%, Jawa Tengah ini 24% dan Jawa Barat 16%. Kota Semarang dengan kondisi geografis antara kabupaten sudah dihubungkan dengan jalan tol, kondisi ini sangat mendukung. Kami harapkan Festival Kota Lama juga melibatkan kabupaten/kota yang ada di sekitar Jawa Tengah,” tutur Vinsensius Jemadu.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenparekraf/Baparekraf dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Semarang salah satunya melalui dukungan penyelenggaraan Festival Kota Lama.
“Sesuai dengan arahan Mas Menteri bahwa Festival Kota Lama jangan hanya sebagai ajang nasional tapi harus internasional. Sehingga ini menjadi satu PR untuk tahun 2024 agar ajang ini bisa naik ke tingkat internasional,” ujar Hevearita. BIG