Indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 71,21 poin dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 69,08 poin.
Peningkatan indeks SPI diketahui berdasarkan Launching Hasil SPI 2024 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara offline dan online.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Banten Syafitri mengucapkan rasa syukur atas capaian SPI Pemprov Banten yang meningkat sebagaimana dirilis oleh KPK.
“Alhamdulillah. Ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak,” katanya.
Meskipun ada peningkatan, Syafitri mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Banten untuk tetap semangat dalam bekerja dengan penuh integritas sehingga capaian SPI ke depan akan lebih baik lagi. “Tetap semangat untuk semuanya.”
Sebagai informasi, SPI merupakan instrumen untuk mengukur tingkat korupsi di Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah (Pemda).
Adapun output dari SPI berupa indeks dan rekomendasi perbaikan sistem pencegahan korupsi.
Ada tiga dimensi dalam penilaian SPI yang dilakukan oleh KPK, yakni dimensi internal, eksternal, dan ekspert/ahli.
Pada dimensi internal, ada poin-poin yang masuk aspek penilaian diantaranya, pengaruh atau intervensi pihak lain, pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), pengelolaan anggaran, pengelolaan SDM atau potensi jual beli jabatan.
Berdasarkan hasil penilaian, pada dimensi cukup baik hanya ada beberapa yang perlu ditingkatkan seperti Pengelolaan PBJ dengan nilai 66,81 poin,
Pengelolaan SDM bernilai 68,29 dan penilaian ekspert sebesar 61,16, serta faktor koreksi pada pelaksanaan SPI dengan nilai 3,07 poin.
“Kalau untuk dimensi ekstenal semuanya diatas rata – rata,” jelasnya.
Selanjutnya, integritas pelaksanaan tugas yang meliputi penyalahgunaan fasilitas kantor, penerimaan gratifikasi, nepotisme dan perilaku korupsi dalam pelaksanaan tugas, lalu transparansi dan terakhir sosialisasi antikorupsi.
Adapun untuk alur surveinya menggunakan basis data populasi di mana pemilihan responden dilakukan secara acak dari himpunan populasi dengan mengambil unit kerja yang relevan untuk memastikan representasi dari setiap organisasi yang disurvei. BIG