advertisements
advertisements
BANTEN MagzRegional

Indikator Makro di Provinsi Banten Berjalan Baik

×

Indikator Makro di Provinsi Banten Berjalan Baik

Sebarkan artikel ini
Banten Economic Outlook 2023 dengan tema "Kemandirian Pangan: Peningkatan Produksi Dengan Optimalisasi Potensi Lokal Banten" di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang. (dok. bantenprov.go.id)

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pada tahun 2023 secara umum indikator makro di Provinsi Banten berjalan dengan baik.

Investasi berjalan dengan baik, inflasi terkendali, kemiskinan, dan pengangguran alami tren menurun.

Hal itu diungkap Al Muktabar usai menghadiri Banten Economic Outlook 2023 dengan tema Kemandirian Pangan: Peningkatan Produksi Dengan Optimalisasi Potensi Lokal Banten di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang.

Dia menjelaskan, kondisi makro saat ini menjadi dasar untuk melangkah di tahun 2024, termasuk dalam penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstrem hingga keterlibatan PKK dalam pengendalian inflasi dan ketahanan pangan.

“Kita akan terus meningkatkan pencapaian-pencapaian itu. Secara spesifik keterlibatan PKK dan Posyandu berkontribusi dalam berbagai hal untuk membangun ketahanan keluarga,” jelasnya.

Menurut Al Muktabar, apabila langkah-langkah seperti itu berkembang secara menyeluruh sangat baik bagi tatanan kehidupan masyarakat Banten.

Provinsi Banten memiliki potensi posisi kewilayahan yang strategis, infrastruktur bandara, pelabuhan, jalan tol, hingga ruas jalan status mantap.

Dia menambahkan, Banten Outlook Economic 2023 merupakan evaluasi kinerja ekonomi dalam rangka menyongsong masa depan dan rumusan rekomendasi sebagai policy brief dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2024.

Perekonomian perlu didukung stabilitas daerah, infrastruktur dan penyiapan sumber daya manusia.

Al Muktabar menbuturkan, Pemerintah provinsi (Pemprov) Banten mendorong para investor untuk berinvestasi di sektor hilir.

“Dialog-dialog kita dengan investor, di Provinsi Banten jangan ragu untuk hilirisasi. Makin hilir makin besar keuntungannya,” ungkapnya.

Pemerintah hadir dengan instrumen policy. “Kita bisa menawarkan pada proses hilirisasi bagi swasta atau BUMN bahwa investasi di Provinsi Banten menjanjikan. Memberi ruang untuk mendapatkan nilai tambah keuntungan serta kemudahan usaha,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat menyatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada tahun 2023 diperkirakan di level 4,7% hingga 5,3%.

Untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada tahun 2024, Imaduddin Sahabat rekomendasikan lima kepada Pemprov Banten.

Pertama, sinergi kebijakan fiskal salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Provinsi Banten.

Kedua, sinergi kebijakan stabilitas sistem keuangan salah satunya pembiayaan UMKM.

Ketiga, sinergi dalam akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui mobile banking dan business matching QRISS.

Keempat, sinergi dalam hilirisasi pertanian. Kelima, sinergi kebijakan perdagangan, investasi dan infrastruktur.

Dalam kesempatan itu, Bank Indonesia menjalin kolaborasi dengan Pemprov Banten dan TP PKK Provinsi Banten dalam pengendalian inflasi melalui Gerakan Ketahanan Pangan Menanam Cabai.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan PKK memiliki kapital sosial yang besar.

PKK sebagai organisasi masyarakat yang level organisasinya sampai ke rumah tangga.

“Program ketahanan pangan, salah satu bagian dari 10 Program Pokok PKK. Programnya mengoptimalkan lahan pekarangan untuk tanaman produksi,” ujarnya.

Dia menegaskan, Gerakan Ketahanan Pangan Menanam Cabe di Provinsi Banten merupakan kolaborasi PKK, Pemprov Banten dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Banten. “Gerakan massif sampai tingkat rumah tangga.”

Dalam kegiatan itu, TP PKK Provinsi Banten dan TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten mendapatkan bantuan bibit cabai untuk disalurkan kepada para anggota dan kader PKK. BIG

Facebook Comments Box