Sektor industri dan perdagangan mempunyai peran strategis dalam mengatasi berbagai persoalan, terutama persoalan pengangguran, kemiskinan, putus sekolah dan stunting.
Oleh karena itu, koordinasi, sinkronisasi, dan kerja sama pemerintah dan semua pihak terkait harus dilakukan, agar industri dan perdagangan meningkat.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat membuka Rapat Koordinasi Sektor Industri dan Perdagangan 2023, di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Rabu (7/6/2023).
Rakor bertema “Sinergi dan Harmoni untuk Akselerasi” itu dihadiri kepala atau pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi dan kabupaten/ kota di Jateng.
“Sektor industri dan perdagangan mempunyai kontribusi yang besar, dalam pertumbuhan ekonomi dan PDRB. Maka koordinasi, sinkronisasi, dan kerja sama harus dilakukan bersama-sama, agar peningkatan sektor industri dan perdagangan bisa akseleratif, karena sektor industri bisa mengatasi berbagai persoalan,” ujar Sekda dalam situs jatengprov.go.id.
Sumarno menjelaskan, jika industri tumbuh maka lapangan kerja meningkat, bahkan kondisi tersebut menjadi bagian solusi dalam penanganan pengangguran.
Angka pengangguran yang menurun akan berpengaruh terhadap pengentasan kemiskinan, karena angka kemiskinan berkorelasi dengan angka pengangguran.
Apabila orang sudah bekerja, lanjutnya, akan mampu menyekolahkan anak-anaknya, sehingga mengatasi anak putus sekolah.
Selain itu, dapat memberikan asupan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan anak-anak dan keluarga, sehingga dapat mencegah stunting.
“Jika yang menganggur lalu dapat pekerjaan, maka kemiskinan juga bisa kita atasi. Jadi Anda semua yang ada di perindustrian dan perdagangan itu sangat mulia, karena bisa mendorong industri tumbuh dan berbagai persoalan bisa kita atasi,” tuturnya.
Sekda menegaskan, pertumbuhan sektor industri dan perdagangan, akan memunyai dampak yang multiplier effect, karenanya Sekda mengajak jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Jateng dan pihak terkait lainnya, bersama-sama berkomitmen meningkatkan pengembangan pertumbuhan industri dan perdagangan di Jateng.
Selain mengatasi pengangguran, sektor industri dan perdagangan juga berperan penting dalam membantu menangani kemiskinan ekstrem di Jateng, apalagi penanganan kemiskinan ekstrem yang tersebar di beberapa kabupaten di Jateng, tidak bisa dengan hanya mengandalkan sumber dana dari APBD.
“Pencanangan penanganan kemiskinan ekstrem ini di tengah-tengah APBD sudah selesai dibahas, sehingga untuk mengakselerasi mau tidak mau kita harus mencari sumber pendanaan yang lain. Salah satunya adalah dari CSR, baik dari dunia industri maupun dunia perdagangan,” kata Sumarno. BIG