advertisements
advertisements
BALI MagzRegional

Kemenparekraf Dorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Parekraf di Bali

×

Kemenparekraf Dorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Parekraf di Bali

Sebarkan artikel ini
Saat kegiatan bertajuk "Srikandi Kuliner di Era Modern” di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali secara virtual. (dok. kemenparekraf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pentingnya pemberdayaan perempuan dalam semua sektor, termasuk dalam dunia kuliner yang masuk ke dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).

Sekretaris Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, Perayaan Hari Ibu menjadi momen tepat untuk menyoroti peran dan pencapaian perempuan serta mendorong kesetaraan gender di berbagai bidang.

“Saat ini, bisnis pada sektor industri restoran dan rumah makan sedang berkembang seiring dengan memulihnya kondisi ekonomi, untuk itu semua pihak termasuk l perempuan harus bisa mengambil peluang tersebut,” ujarnya saat kegiatan bertajuk Srikandi Kuliner di Era Modern di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali secara virtual.

Sektor kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif.

Subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun atau sekitar 41% dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134 triliun pada 2020.

Pada acara itu hadir berbagai tokoh dalam bidang pariwisata, akademisi, dan pembicara dari latar belakang yang menggambarkan peran ibu dalam kehidupan keluarga, serta industri kuliner di Bali.

Narasumber yang ditampilkan seperti Ni Made Masih, pemilik Warung Made dan sejumlah dosen terkemuka, termasuk Ni Desak Made Santi Diwyarthi, Ni Luh Gde Sri Sadjuni, serta Ni Putu Eka Trisdayanti yang membahas tentang sudut pandang peran ibu dalam kehidupan keluarga dan kontribusinya pada industri kuliner Bali.

“Ini menggambarkan dengan jelas betapa pentingnya peran ibu dalam keluarga, khususnya dalam konteks pengasuhan anak, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan gizi keluarga,” jelas Ni Wayan Giri.

Narasumber juga menyoroti pentingnya manajemen waktu, kebersihan dan koordinasi antar anggota keluarga sebagai bagian integral dari peran ibu dalam menjaga harmoni dalam lingkungan rumah tangga. BIG

Facebook Comments Box