BANTEN MagzRegional

Pemkab Lebak Gencar Sosialisasi Pangan Pengganti Beras

×

Pemkab Lebak Gencar Sosialisasi Pangan Pengganti Beras

Sebarkan artikel ini
Saat festival berbagai makanan pengganti beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, baru-baru ini. (dok. lebakkab.go.id)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten gencar melakukan sosialisasi dan edukasi pangan kepada masyarakat agar mengkonsumsi pengganti beras yang berasal dari umbi-umbian yang memiliki kandungan gizi yang tinggi.

“Kita minta masyarakat tidak hanya kenyang saja dengan ketergantungan konsumsi sama beras, namun beberapa komoditi bisa dijadikan makanan alternatif,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana di Lebak, baru-baru ini.

Pemerintah Kabupaten Lebak hingga kini terus mensosialisasikan pangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak ketergantungan bahan pokok beras.

Oleh karena itu, Benu menambahkan, masyarakat tidak selalu menggantungkan beras untuk konsumsi sehari-hari, sehingga sehingga perlu adanya dilakukan diversifikasi pangan.

“Diversifikasi pangan bisa saja dengan komoditas umbi-umbian, seperti talas, singkong, ubi jalar, gandung, sagu, jagung, sukun sebagai pengganti beras,” jelasnya.

Potensi komoditas umbi-umbian di daerah ini tinggi namun masyarakat belum mampu mengelola keragaman pangan.Kebanyakan warga setempat mengelola makanan komoditas umbi-umbian itu direbus atau digoreng, sehingga tidak memiliki mutu dan kualitas rasa.

Padahal, lanjutnya, jika umbi-umbian diproduksi menjadi bolu, lapis, roti, keripik yang memiliki rasa enak, lezat juga banyak kandungan gizi.

Selain itu, juga makanan umbi-umbian bisa dijadikan panganan dengan memiliki kadar protein yang cukup tinggi dibandingkan beras.

“Kami berharap warga bisa membudayakan makanan pokok alternatif dari beras ke umbi-umbian,” ujarnya Benu.

Menurut dia, pemerintah daerah berdasarkan imbauan Bupati Lebak bahwa masyarakat jangan sampai menggantungkan bahan makanan pokok pada beras saja.

Sebab, kata Benu, produksi beras ke depan bisa menurun dengan maraknya berbagai pembangunan.

Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak meminta masyarakat agar mengurangi konsumsi makanan pokok beras.

Selain itu, Benu mengungkapkan juga orang tua dapat mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk makan makanan pokok yang lain selain nasi.

“Kami menggencarkan sosialisasi pengganti pangan beras itu agar warga seharian dapat mengkonsumsi aneka makanan alternatif sebagai makanan pokok, ” ungkapnya. BIG

Facebook Comments Box