Dalam menjaga ketahanan pangan, masyarakat diharapkan terus mengembangkan urban farming.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan saat menghadiri Rukun Warga (RW) Mandiri Tahan Pangan (Mantap) di Nite & Day Alam Sutera, baru-baru ini.
Urban farming adalah kegiatan budidaya tanaman atau memelihara hewan ternak di dalam dan di sekitar wilayah kota besar (metropolitan) atau kota kecil untuk memperoleh bahan pangan atau kebutuhan lain dan tambahan finansial
“Jad kita edukasi bagaimana memanfaatkan space di rumahnya, atau di lingkungannya untuk bisa dikembangkan menjadi pertanian urban. Jadi kita tidak hanya tergantung dari distribusi pangan daerah lain,” ujar Pilar.
Apalagi, lanjutnya, hal tersebut sangatlah sesuai di Tangerang Selatan dengan memanfaatkan potensi yang ada.
“Potensinya ada, kemampuan keuangan masih memungkinkan untuk masyarakat mengembangkan urban farming. Secara kecerdasan, pengetahuan, sangat mudah untuk mendorong masyarakat untuk urban farming,” jelasnya.
Inilah yang harus didorong oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan ke masyarakat melalui program RW mantap, ditambah dengan kolaborasi bersama kewilayahan setempat untuk proses pengembangannya.
“Tahun depan kita kembangkan lagi, saya harap kecamatan, kelurahan untuk membantu menyukseskan program ini. Bersamaan dengan itu, kewilayahan juga harus menjadi jembatan bagi kelompok wanita tani, kelompok tani agar bisa memanfaatkan lingkungan yang kosong untuk pertanian terpadu,” tutur Pilar. BIG