advertisements
advertisements
Internasional

Pertemuan Strategis Pemeliharaan Aids to Navigation Selat Malaka dan Singapura di Indonesia

×

Pertemuan Strategis Pemeliharaan Aids to Navigation Selat Malaka dan Singapura di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Acara Aids to Navigation Fund (ANF) periode 2022-2024, menjadi tuan rumah penyelenggaraan ANF Meeting ke-28 di Bali. (dok. kemenhub)

Indonesia, selaku Sekretariat Aids to Navigation Fund (ANF) periode tahun 2022-2024, menjadi tuan rumah penyelenggaraan ANF Meeting ke-28 yang digelar oleh tiga negara pantai (Indonesia, Malaysia dan Singapura) bertempat di Royal Tulip Springhill Resort Jimbaran, Bali pada 14-15 Juni 2022.

ANF merupakan kerjasama tiga negara pantai (Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang dibentuk di bawah kerangka Cooperative Mechanism untuk menghimpun kontribusi dari stakeholder dan User States dalam memelihara SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) di sepanjang Selat Malaka dan Singapura.

ANF bersidang secara reguler setiap enam bulan di negara Sekretariat untuk menerima laporan, membahas serta memutuskan kebijakan mengenai issue-issue yang berkembang dalam pengelolaan ANF dalam membiayai Project-5 Maintenance and Replacement of Aids to Navigation in the Straits of Malacca and Singapore.

Bertindak selaku Chairman yang memimpin jalannya Pertemuan, Direktur Kenavigasian Capt. Budi Mantoro menyampaikan apresiasi atas kehadiran para delegasi baik dari Negara Pantai, Malaysia dan Singapura, serta delegasi lain dari negara user dan juga stakeholder.

Pada pertemuan kali ini, Indonesia, Malaysia dan Singapura menyampaikan paparan tentang 4th Quarter 2022-2nd Quarter 2023 maintenance report.

“Pada agenda tersebut, tiga negara pantai, Indonesia, Malaysia dan Singapura menyampaikan laporan pekerjaan perawatan SBNP di Selat Malaka dan Selat Singapura untuk periode kuartal keempat tahun 2022 dan kuartal kedua tahun 2023,” ujarnya.

Indonesia, Malaysia dan Singapura juga menyampaikan paparan tentang tahun 2023 work program. Pada agenda ini, tiga negara pantai menyampaikan paparan tentang usulan program kerja untuk tahun 2023.

“Indonesia menyampaikan satu pekerjaan suku cadang dan satu pekerjaan perawatan dan pemeliharaan,” ungkap Capt. Budi.

Pada agenda tersebut, Jepang menyampaikan laporan Technical Workshop on the Aids to Navigation yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Februari hingga 9 Maret 2023 di Port Klang, Malaysia.

Workshop tersebut dihadiri oleh tiga negara pantai dan beberapa negara lainnya di ASEAN.
Selain itu, Jepang juga berencana untuk melaksanakan studi pada lima SBNP di perairan Indonesia, antara lain Menara Suar Jangkat, Menara Suar Tanjung Parit, Menara Suar Tanjung Medang, Rambu Suar Nipah, dan Pelampung Suar Buffalo Rock.

“Saya berharap pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk berdiskusi antara Negara Pantai, negara pengguna serta stakeholder yang lain dalam mewujudkan program kerja ANF sebagai implementasi dari Bagian III UNCLOS 1982 guna memastikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dapat beroperasi dengan baik dan memadai untuk meningkatkan keselamatan navigasi pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, khususnya di Selat Malaka dan Selat Singapura,” tuturnya.

Sebagai informasi, ANF dioperasikan dengan Rules of Procedure serta Rules and Regulation yang diatur dan disetujui oleh Komite ANF sebagai badan tertinggi yang terdiri dari wakil-wakil tiga negara pantai, User States and Stakeholder yang berkontribusi, serta International Maritime Organization (IMO) sebagai pengamat.

ANF bersidang setiap enam bulan di negara sekretariat untuk menerima laporan, membahas dan memutuskan kebijakan mengenai isu-isu yang berkembang dalam pengelolaan ANF.

Ketiga negara pantai mempunyai beberapa kewajiban yang harus disampaikan kepada Komite ANF, antara lain Menyusun Plan Maintenance Program (PMP) yang terkait dengan perawatan dan pemeliharaan SBNP maupun replacement SBNP dalam kurun waktu lima tahun terakhir ke depan secara mandiri oleh masing-masing negara pantai, melaksanakan Joint Inspection Round Work setiap enam bulan sekali bersama dengan Performance Auditor yang ditunjuk oleh Komite ANF.

Selain itu, menyusun laporan kegiatan perawatan dan pemeliharaan SBNP di Selat malaka dan Selat Singapura, serta menyampaikannya pada pertemuan ANF Committee Meeting, menyampaikan laporan keuangan beserta bukti pembayaran kepada Sekretariat ANF, serta menyusun program kerja untuk tahun berikutnya berdasarkan PMP yang telah disetujui oleh Komite ANF dan menyampaikannya pada pertemuan ANF Committee Meeting. B

Facebook Comments Box