advertisements
advertisements
Infrastruktur

Posisi Indonesia di Global Competitiveness Index Turut Naik karena Pembangunan Infrastruktur Transportasi

×

Posisi Indonesia di Global Competitiveness Index Turut Naik karena Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Sebarkan artikel ini
Aktivitas di galangan kapal milik PT Pelni Surabaya. (dok. istimewa)

Pembangunan infrastruktur transportasi secara merata turut berkontribusi pada peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Mengutip dari Kemenko Perekonomian, berdasarkan data dari International Institute for Management Development (IMD) Global Competitiveness Index Tahun 2023, dengan sejumlah kriteria penilaian dari sisi kinerja ekonomi, efisiensi pemerintahan, efisiensi bisnis, dan infrastruktur, posisi Indonesia berada di peringkat 34 dunia, atau naik 10 peringkat dari tahun 2022.

Sektor transportasi juga berkontribusi pada biaya logistik nasional. Berdasarkan data Bappenas, Kemenko Perekonomian dan Badan Pusat Statistik, Biaya logistik nasional saat ini sebesar 14,29% dari PDB.

“Dalam 10 tahun ke depan, biaya logistik diharapkan akan dapat diturunkan hingga berada di kisaran 10% dari PDB, dan ditargetkan turun dalam kisaran 8% dari PDB pada 2045,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2013 Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Rabu (20/12/2023).

Dalam mendukung biaya logistik yang kompetitif, Kemenhub telah melakukan berbagai upaya, di antaranya menyiapkan pelabuhan laut agar memenuhi ketentuan National Logistic Ecosystem (NLE) yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Kami telah memastikan 46 pelabuhan di Indonesia telah memenuhi ketentuan untuk mendukung NLE,” ungkapnya.

Selain itu, semua pelabuhan di Indonesia yang berjumlah 264 pelabuhan, telah mengimplementasikan Inaportnet.

“Upaya transformasi dari layanan manual ke digital ini diharapkan berdampak pada efisiensi dan penurunan biaya logistik,” jelasnya.

Menhub menambahkan, sektor transportasi turut berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 dan tahun 2023, sektor transportasi tercatat mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan sektor lainnya, yaitu di kisaran 15%, yang turut mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Dalam jangka panjang, kehadiran berbagai infrastruktur transportasi diharapkan memberikan efek berganda seperti: menciptakan lapangan kerja, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memperbaiki jaringan logistik, menghadirkan pelayanan publik yang prima, membangun peradaban, dan mewujudkan keadilan sosial,” tutur Menhub. BIG

Facebook Comments Box