Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan para penggerak ekosistem digital, menginisiasi Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di indonesia.
Gerakan ini ditargetkan dapat membuat adanya kesempatan yang sama bagi calon startup founder di seluruh penjuru Indonesia untuk terhubung pada ekosistem startup digital.
Menurut Muhammad Ridho, Hub 2 Operational Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital merupakan langkah awal untuk menciptakan masa depan ekonomi digital Indonesia yang akan mengubah nasib bangsa.
“Gerakan ini ingin menciptakan banyak perusahaan rintisan berbasis digital yang akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju dengan anak muda sebagai motor penggeraknya,” ujarnya.
Program Gerakan 1000 Startup Digital di Sumatra Barat Tahun 2023 telah melalui berbagai tahapan. Mulai dari Roadshow, Hack4id, Hacksprint hingga Bootcamp, dari serangkain tahapan yang dilalui, para startup dibina dan dibimbing oleh para dedicated mentor yang berpengalaman pada bidang startup digital dan entrepreneurship.
Melalui bimbingan dari para mentor terpilihlah tiga startup digital yang mempresentasikan inovasi digitalnya dalam “Demo Day” Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Regional yang berlangsung secara online, tergabung dalam 3 provinsi pelaksanaan, Sumatra Barat (Sumbar), Riau dan Bengkulu.
“Dengan bangga kami mengumumkan lahirnya startup digital baru di Provinsi Sumatra Barat melalui rangkaian kegiatan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2023. Dengan lahirnya inovasi digital ini, diharapkan dapat menghadirkan solusi revolusioner untuk menjawab permasalahan,” kata Ridho.
Kegiatan Demo Day Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini merupakan langkah positif bagi perekonomian digital Provinsi Sumbar dan harapannya dikemudian hari akan lebih banyak lagi startup-startup digital yang lahir di provinsi ini.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumbar Siti Aisyah menjelaskan,
“Karena ada banyak potensi yang bisa dikembangan, tentunya berangkat dari permasalahan yang ada di sekitar kita, seperti transformasi digital para pelaku UMKM dan lain sebagainya.
“Kami sangat antusias untuk memperkenalkan startup-startup digital melalui rangkaian kegiatan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2023 kepada masyarakat Sumbar.
Hub 2 Program & Partnership Manager Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Wulan Ernawaty menuturkan, ini adalah hasil dari upaya kolaboratif pentahelix yang berdedikasi baik itu dari unsur pemerintahan, kampus dan industri di Provinsi Sumbar.
Perkenalkan, startup digital Bajamba yang hadir membantu “urang rantau” atau masyarakat umum yang ingin merasakan kuliner asli langsung dari berbagai macam daerah di Sumbar.
Bajamba bertransformasi menjadi panduan dan referensi bagi masyarakat di luar Sumbar, bahkan dunia untuk mencari kuliner asli Minangkabau melalui aplikasi Bajamba.
Jadi, urang rantau atau masyarakat umum yang menginginkan masakan yang auntentik dari Sumbar tidak kesulitan lagi untuk memasan makanan atau minuman dari luar provinsi ini, sehingga dengan aplikasi Bajamba kuliner yang diinginkan dapat langsung datang ketangan mereka yang rindu akan keaslian macam-macam kuliner.
Bajambar didirikan oleh Panggi Dwi Pangga, Mujibur Rahman, Teguh Ikhsani Putra, Iswandi Saputra, dan Rahma Anifa.
Kemudian, ada startup digital d’Manufacturin, yang melalui platform digital D’Manufacturin, diharapkan dapat membantu user untuk memenuhi kebutuhan mereka akan produk-produk custom yang seusai keinginan.
Diharapkan melalui d’Manufacturin ini umkm atau penyedia jasa manufaktur dapat memasarkan produk mereka dan terus tumbuh dari hasil kolaborasi antara user permintaan user dan pelaku jasa manufaktur.
D’Manufacturin didirikan oleh Roby Syafwa, Meiki Eru Putra, Reodhy Hamzah, dan Ibrahim Saputra.
Selanjutnya, startup digital Electra Tech, mengusung smart farming berbasis Internet of Things menjadi solusi sistematis untuk meningkatkan produktivitas.
Produk teknologi akan dikembangkan dengan menganalisa data dari input sensor IoT pada lahan pertanian, sehingga dapat melakukan monitoring dan controlling kondisi lahan pertanian secara real time melalui internet yang dapat diakses dari mana saja.
Electra Tech didirikan oleh Mengki Kurniawan, Kiki Yulianto, dan Ari Kurniawan.
Kemudian, startup digital Less-ON, merupakan agregator pemesanan guru private on-demand services kapanpun dimanapun dengan teknologi personalisasi, membantu orang tua yang memiliki anak usia sekolah dengan tingkat kesibukan yang tinggi untuk menemukan guru private sesuai kebutuhan mereka.
Selain itu, memberikan fleksibilitas jadwal, dan memastikan pengalaman pembelajaran yang optimal. Less-ON didirikan oleh Rio Andika Malik, Wilis Firmansyah, dan Siti Mubaraqah.
Lalu, startup digital MedRec Handal, membantu owner klinik/faskes untuk mengatasi kewajiban pelaporan rekam medis elektronik kepada pemerintah, sehingga dapat selalu melakukan proses pengelolaan klinik/faskes secara elektronik mulai dari antrian pendaftaran, rekam medis, stok obat, dan keuangan.
MedRec Handal didirikan oleh Ardhian Agung Yulianto, Febryan Alhamdi, dan Muhammad Geraldo Akbar.
Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan dimulai lagi pada awal tahun 2024. Sebagai upaya terciptanya solusi digital untuk permasalahan lokal, juga memiliki prioritas yang lebih untuk mengembangkan talenta pada startup digital yang berkualitas serta membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan inklusif.
Hal ini dilakukan agar produk startup yang tercetak dari kegiatan ini dapat menjadi inovasi dan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan lebih dari 400+ penggerak dan mentor dari berbagai sektor, 200.000+ calon startup founder, dan lebih dari 1.400+ startup yang sudah dirintis.
Gerakan ini akan terus berupaya untuk memberikan akses dan ilmu kewirausahaan berbasis teknologi digital bagi seluruh penjuru nusantara. BIG